Seorang bernama Joni (bukan nama sebenarnya) pertama kali mengenal kelezatan buah sekitar tahun 1979, saat masih tinggal di Halim. Di sana, kebun-kebun dipenuhi dengan beragam buah-buahan, seperti kecapi, nangka, jambu air, jambu mete, belimbing, dan jambu kelutuk. Joni begitu akrab dengan buah-buahan tersebut karena sering kali dia memanjat pohon dan memakan buah langsung di atas pohon.
Joni masih mengingat dengan jelas saat berjalan-jalan di dekat rumah sakit dan SMAN 42, di mana ada tiga pohon mete besar yang sering dia panjat untuk menikmati jambu mete yang lezat, terutama yang sudah berwarna merah atau oranye tua.
Ketika pindah ke Kampung Sawah pada tahun 1983, Joni semakin terpukau oleh melimpah buah di sana. Di kampung tersebut, dia menemukan rambutan, mangga, rukem, anggur, duku, kecapi, jeruk, nanas, alpukat, dan alkesa. Joni merasa seperti berada di surga buah-buahan karena dia tidak pernah kehabisan stok dan selalu dapat menikmati berbagai macam buah kapan pun dia mau. Terkadang, dia bahkan pergi ke Pasar Kecapi untuk mencari buah yang lebih banyak, di mana semua jenis buah tersedia dengan melimpah.
Buah-buahan di Kampung Sawah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian Joni. Keberagaman dan kelimpahan buah-buahan ini membuatnya selalu bisa menikmati rasa manis dan asam buah setiap hari. Setiap harinya, Joni dapat merasakan kesegaran buah langsung dari pohon atau dari pasar terdekat. Pengalaman ini tidak hanya memberikan kenangan indah, tetapi juga menumbuhkan kecintaan Joni pada buah-buahan yang dia nikmati sepanjang hidupnya.
Buah-buahan merupakan makanan segar yang penting bagi manusia, karena menjadi salah satu sumber nutrisi paling alami yang tersedia bagi manusia. Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi buah secara rutin dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Misalnya, jeruk kaya akan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, sementara pisang mengandung potasium yang penting untuk kesehatan jantung dan fungsi otot.
Akan tetapi, meski manfaat buah begitu jelas, masih banyak orang yang tidak mengonsumsi cukup buah setiap hari. Berbagai alasan, mulai dari kurangnya akses hingga ketidaktahuan tentang pentingnya buah, menjadi faktor penghambat. Oleh karena itu, Hari Buah Sedunia juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi buah secara rutin demi kesehatan yang lebih baik.
Buah-buahan memainkan peran krusial dalam keanekaragaman hayati dan ekonomi global. Setiap wilayah di dunia memiliki buah khas yang menjadi bagian dari identitas budayanya. Di Indonesia, misalnya, negara-bangsa memiliki durian, manggis, dan salak yang selain populer sebagai makanan, juga menjadi komoditas ekonomi yang bernilai tinggi.
Industri buah menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Dari petani yang menanam dan merawat pohon buah, hingga pekerja yang memanen dan mereka yang terlibat dalam distribusi dan penjualan, industri ini sangat penting bagi perekonomian lokal. Mendukung industri buah berarti mendukung kesejahteraan ekonomi komunitas setempat.
Selain memberikan manfaat kesehatan dan ekonomi, buah juga berperan dalam pelestarian lingkungan. Pohon buah, seperti hal pohon lain, berkontribusi dalam pengurangan karbon dioksida di atmosfer, meningkatkan kualitas udara, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Menanam pohon buah di sekitar rumah atau di perkotaan dapat memberikan manfaat lingkungan yang signifikan sambil menyediakan sumber makanan sehat dan segar.
Ket. Foto: Buah-buahan yang dijual di pasar tradisional umumnya tergantung musim, sumber: Pexels
Tantangan lingkungan seperti perubahan iklim dapat mempengaruhi produksi buah. Kondisi seperti kekeringan, banjir, dan cuaca ekstrem lainnya dapat merusak tanaman buah dan mengurangi hasil panen. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan inovatif untuk menghadapi tantangan ini.
Hari Buah Sedunia, yang diperingati setiap 1 Juli adalah momen yang tepat untuk merayakan dan mempromosikan manfaat buah dalam kehidupan manusia. Berbagai kegiatan seperti festival buah, lomba memasak dengan bahan utama buah, hingga kampanye kesehatan yang mengajak masyarakat untuk mengonsumsi lebih banyak buah bisa diadakan untuk menyemarakkan hari ini.
Di era digital, kampanye melalui media sosial juga sangat efektif. Mempromosikan Hari Buah Sedunia melalui media sosial dapat membantu menyebarkan pesan dan menginspirasi lebih banyak orang agar menghargai dan mengonsumsi buah.
Sebagai catatan akhir, Hari Buah Sedunia mengingatkan kita semua akan keindahan, kelezatan, dan manfaat luar biasa yang diberikan buah. Dengan merayakan hari tersebut, orang tidak hanya merayakan keanekaragaman buah, tetapi juga menghormati para petani yang bekerja keras, mendukung ekonomi lokal, serta menjaga kesehatan dan lingkungan. Semoga sekarang dan masa depan buah-buahan dapat menjadi bagian penting dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan di dunia.
Selamat “Hari Buah” mari makan buah, selain bermafaat bagi tubuh kita juga membantu para petani buah…..
Terima kasih informasinya, jangan lupa juga untuk menyebarkan biji buah- buahan di lahan kritis, lahan kosong, bantaran sungai atau rawa juga laut, semoga ada satu atau dua yang bisa tumbuh subur
Terima kasih Romo utk artikelnya yg sangat bagus. Sy jd tahu, ternyata ada hari buah. Semoga makin banyak yg mengkonsumsi buah2an. Semoga buah2 langka yg asli Indonesia bisa lestari.
Terima kasih Romo. Tulisan ini membuat kita sadar betapa pentingnya mengonsumsi buah. Apalagi kita sudah berusia di atas 50 th, harus perbanyak makan buah.
Salam AMDG