• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home BIOGRAFI

Herman Yosef Loli Wutun: Tiga Periode Memimpin Induk KUD

by Redaksi
Agustus 22, 2019
in BIOGRAFI
0
Herman Yosef Loli Wutun: Tiga Periode Memimpin Induk KUD
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Tak pernah terbayang dalam benak Herman Yosef Loli Wutun terpilih menjadi Ketua Umum Induk KUD untuk ketiga kali. “Saya hanya pelaksana tugas, Yesus ketua umum saya.”

HERMAN Wutun mengakhiri masa jabatan Ketua Umum Induk KUD pada 22 Juni 2013. Untuk itu, digelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2012 di sebuah hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. RAT merupakan forum resmi dan tertinggi untuk memberikan laporan pertanggungjawaban pengurus kepada 30 Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) seluruh Indonesia.

Setelah laporan kepengurusannya diterima, pengurus demisioner. Kemudian peserta melakukan pemilihan pengurus baru. Mayoritas mengarahkan pilihannya kepada pria kelahiran Uruor, Lembata, Nusa Tenggara Timur, 8 Juli 1954. Maklum, selama memimpin ia memiliki andil membuka jejaring Induk KUD hingga ke lima benua di dunia. Dari 33 Pusat Koperasi Unit Desa peserta RAT, 20 mencalonkan Herman Wutun sebagai Ketua Umum Induk KUD. Sementara, 10 suara memlih calon lain, lalu memilih walk out, lantaran calonnya tak menang.

Herman pun terpilih kembali sebagai Ketua Umum Induk KUD. Kepercayaan ini telah ia genggam sejak 2005. Namun, satu tantangan muncul, karena 10 Pusat Koperasi Unit Desa yang tidak memilihnya dalam RAT membentuk “kepengurusan tandingan”. “Kepengurusan ganda berjalan hampir satu setengah tahun. Namun, bagi saya ini bukan masalah besar, semua bisa dikomunikasikan secara kekeluargaan,” ujar Herman saat ditemui di kantornya, Graha Induk KUD, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa 18/11.

Menyatukan perbedaan

Perbedaan pendapat dalam tubuh lembaga yang ia pimpin membuatnya tak bisa tinggal diam. Ayah empat anak ini terus berupaya merangkul mereka yang berbeda pandangan. Selama satu tahun, ia mengusahakan agar perbedaan pendapat tersebut tidak berujung kepada perpecahan dalam lembaga yang ia pimpin. Maka, saat RAT Tahun Buku 2013, 29 Oktober 2014, ia mengundang semua pihak yang berbeda pendapat.

RAT pada Oktober lalu, menjadi peristiwa bersejarah bagi Herman. Pasalnya, forum ini juga menjadi ajang penyatuan dua pihak yang berbeda pandangan. Sebanyak 29 pengurus Pusat Koperasi Unit Desa dari seluruh Indonesia hadir. Pada saat itu, dilakukan pemilihan pengurus baru lagi.

Lagi-lagi, Herman mendapat dukungan dan masuk bursa calon ketua umum bersaing dengan Ketua Puskud Jawa Timur Marjito dan Ketua Puskud Kalimantan Timur Pahlevi Pangerang. Pada tengah proses penjaringan calon ketua, Pahlevi Pangerang mengundurkan diri.

Saat proses pemilihan, Herman meraup 15 suara, selisih satu suara dengan Marjito yang meraih 14 suara. Herman pun disahkan menjadi Ketua Umum Induk KUD, sekaligus menyudahi perbedaan pendapat dalam tubuh lembaga ini. Proses pemilihan ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Herman tak menyangka dirinya akan terpilih kembali. Tapi, ia meyakini, semua kejadian dirinya ada karena campur tangan Tuhan. “Saat pertama kali dipercaya menjadi Ketua Umum Induk KUD, saya merasa peristiwa itu tidak masuk akal. Tapi saya juga merasakan ada gerakan kehendak Tuhan, ada rekayasa Ilahi. Saya ini kan hanya pelaksana tugas, Yesus ketua umum saya,” ujar Herman sembari menebar senyum.

Herman mengatakan, “Sehelai daun yang jatuh ke tanah, itu pasti karena ijin Tuhan. Menjadi Ketua Umum Induk KUD sampai tiga periode, itu juga karena Tuhan,” kata Ketua Lingkungan St Ignasius de Loyola, Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata Cibubur, Keuskupan Bogor ini.

Tani sejahtera

Dalam forum RAT yang dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Herman meminta pemerintah agar mengembalikan distribusi pupuk bersubsidi melalui KUD. Selama ini, KUD memang tidak diberi akses untuk menyalurkan kebutuhan pupuk bersubsidi.

Ide ini diluncurkan Herman menanggapi beragam keluhan yang kerap dilontarkan para petani. Menurut Herman, para petani sering resah terkait pasokan kebutuhan pupuk. Padahal pupuk yang dibutuhkan petani harus memenuhi “enam tepat”: tepat jenis, tepat mutu, tepat harga, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat jumlah. Maka, KUD sebagai unit koperasi yang menjangkau hingga daerah pedesaan bisa kembali menjadi lembaga yang menyalurkan pupuk bagi para petani.

Selain penyaluran pupuk, Herman juga berinisiatif untuk mengembalikan KUD sebagai penyedia bibit padi padi serta penyalur utama besar untuk stok kebutuhan nasional. “Kami meminta agar pemerintah juga memberi kesempatankepada KUD membeli beras dari petani kemudian diserahkan dan disimpan di Bulog. KUD harus menjadi mitra strategis pemerintahan dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” tekad Herman.

Herman Yosef Loli Wutun

Lahir   : Uruor, Lembata, NTT, 8 Juli 1954

Istri     : Petronela Peni Sanga

Anak-anak:

    ·MB Mawarni Gelu Wutun

    ·Hermawati Rose LT Wutun

    ·Pedro Sarmento Aster Pehan Wutun

    ·Mathilda Oliander Nogo Mukang Wutun

Pendidikan :

    ·SDK Uruor, Lembata, NTT

    ·SMEPK St. Pius Lewoleba, Lembata

    ·SMEAK St. Gabriel Maumere, Flores

    ·Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Nusa Cendana Kupang

PengalamanKerja :

    ·Direktur Pusat Koperasi Unit Desa, NTT (1991-2003)

    ·Anggota dan Ketua Dekopinwil NTT (1993-2003)

    ·Anggota MPR RI (1999-2004)

    ·Pimpinan Paripurna Dekoppin Pusat (1998-2005)

    ·Pjs Ketua Umum Induk KUD (2004-2005)

    ·Pimpinan Harian Dekoppin Pusat (2005-2008)

    ·Anggota Dewan Pertimbangan Pusat Kadin (2003-2008)

    ·Ketua Umum Induk KUD (2005-2008; 2008-2013; 2014-2017)

Ansel Deri

Sumber: HIDUP  No. 49, 7 Desember 2014

ShareTweetSend
Next Post
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Bertolak Menuju Provinsi NTT

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Bertolak Menuju Provinsi NTT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Kisah Sebuah Sumur

Permata Anak-anak Hawa

2 tahun ago
Mengenal Bapak Pers Nasional, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo

Mengenal Bapak Pers Nasional, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo

5 tahun ago

Popular News

  • “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In