Ketua DPR Bambang Soesatyo atau biasa dipanggil Bamsoet kembali meluncurkan buku terbarunya di Posko BamSoet , jalan HOS Cokroaminoto No 57, Menteng Jakarta Pusat, Rabu 28 Agustus 2019.
Bamsoet meluncurkan buku berjudul “Akal Sehat” yang merupakan kumpulan pemikiran dan tulisannya. Peluncuran buku yang disertai diskusi buku ini menampilkan pembicara Politisi PDI Perjuangan Maruara Sirait, Intelektual Yudi Latif dan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo.
Buku Akal Sehat yang merupakan buku ke-15 karya politisi Partai Golkar ini bercerita seputar demokrasi dan kesejahteraan.
“Dalam berbagai tulisan di buku ini, fokus besar yang ditulis masih seputar demokrasi dan kesejahteraan. Karenanya banyak ulasan tentang perilaku elite politik hingga generasi milenial, dari mulai korupsi sampai penggunaan fitnah dan hoax dalam perburuan kekuasaan. Yang kesemuanya itu terkadang menjadikan kita lupa sebagai manusia yang mempunyai akal sehat,” kata Bamsoet
Lewat bukunya ini, Bamsoet menyinggung fenomena Pemilu 2019 yakni semakin banyak orang-orang pintar yang rajin memproduksi kabar bohong atau hoaks sehingga kehilangan akal sehat.
Bamsoet mengatakan bangsa Indonesia sedang diuji, ketika pelaksanaan Pemilu 2019. Banyak orang-orang pintar rajin produksi hoaks sehingga masyarakat kehilangan akal sehat dan kemudian terbelah.
Menurut dia, ada pemikiran sistem demokrasi yang berjalan di Pemilu 2019, apakah akan dievaluasi atau tetap terus dijalankan dengan konsep pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif berjalan serentak.
Dia berpendapat, kalau sistem demokrasi yang saat ini dianut maka bukan tidak mungkin demokrasi Indonesia tergantung angka, bukan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Bamsoet lahir di Jakarta, 10 September 1962. Karier profesionalnya dimulai sebagai wartawan pada umur 23 tahun. Bamsoet menjadi wartawan Harian Umum Prioritas lalu pindah ke Majalah Vista. Kariernya menanjak naik saat menjadi pemimpin redaksi majalah Info Bisnis.
Kecintaannya pada dunia tulis menulis ternyata masih terbawa hingga sekarang. Posisinya sebagai Ketua DPR RI tidak menyurutkan semangat untuk menyalurkan kegelisahan melalui buku.
“Buku Akal Sehat merupakan buku terbaru saya yang ke-15. Menulis buku merupakan bagian dari relaksasi pemikiran agar tak jenuh menghadapi aktivitas politik yang penuh intrik,” ujar Bamsoet.
Bagi Bamsoet, kegiatan menulis bukanlah barang baru. Sejak tahun 1985, dirinya sudah bergelut di bidang jurnalistik saat menjadi wartawan Harian Umum Prioritas, dilanjutkan menjadi Sekretaris Redaktur Majalah Vista (1987), Pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis (1991) dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Suara Karya (2004).
Bamsoet berharap, buku Akal Sehat ini bisa menambah khasanah industri buku di Indonesia. Sekaligus menyajikan berbagai tawaran gagasan yang bisa menggairahkan dialektika pemikiran kebangsaan.(*)