Maumere Berandanegeri.com – Setelah diketahui 77 Pelajar SMAK Seminari Maria Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere terpapar covid-19 maka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pun dihentikan sementara selama 14 hari. Dan digantikan dengan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).
Selain 77 Pelajar, ada 5 pembina asrama dan karyawan pun ikut terpapar Covid-19. Dan saat ini sana-sama menjalankan isolasi terpusat pada Sekolah SMAK Maria BSB.
Semua Siswa Seminari yang Terpapar Covid-19 Menjalani Isolasi Terpusat di Seminari BSB
Kepala SMAK Seminari Maria BSB Maumere RD Raymundus Minggu kepada wartawan, Rabu (28/4/2021) mengatakan semua pelajar yang terpapar positif Covid-19 ini adalah anak asrama maka BDR langsung dari asrama. Karena semua pelajar sekolah ini adalah anak asrama maka belajar dilakukan BDR dari asrama.
“Tadi kami sudah rapat, dan putuskan KBM dengan model belajar dari rumah,” jelas Kepala SMAK Seminari Maria BSB Maumere RD Raymundus Minggu.
Dijelaskannya BDR hanya berlaku bagi pelajar yang negatip saja. Sedangkan pelajar yang positip, disarankan untuk konsentrasi kesehatan mereka.
Kebijakan BDR, mengacu pada Surat Edaran yang dikeluarkan Satgas Covid Sikka yang mengimbau pelaksaanaan BDR selama dua minggu ke depan,”terangnya.
Sementara Praeses Seminari BSB RD Raymond Minggu, S.,Fil, M, Pd kepada wartawan di Seminari BSB, Rabu siang menjelaskan tenaga kesehatan hingga pemeriksaan gelombang II telah melakukan rapid tes terhadap ratusan siswa kelas XII dan kelas X dan terhadap pegawai/guru.
Jurubicara Satgas Covid Sikka Bidang Kesehatan dokter Clara Francis menyinggung soal SE Bupati Sikka Nomor 74/C-19/IV/2021.
Terkait dengan pendidikan, kata dia, tertuang dalam poin 6, di mana disebutkan apabila terdapat guru, siswa/mahasiswa atau tenaga pendidikan lainnya pada satuan pendidikan yang dinyatakan positip Covid, maka seluruh aktifitas KBM wajib dihentikan selama 14 hari.
Total siswa yang terpapar usai mengikuti rapid test pada Rabu pagi sebanyak 75 orang plus dua siswa yang sudah menjalani karantina di SCC. Sementara pegawai/guru yang positif usai rapid pada Rabu sebanyak 5 orang plus 2 guru yang dinyatakan positif sebelumnya. (Atik)