• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Kamis, November 13, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home SASTRA

Drama Penyaliban dalam Satu Adegan

by Redaksi
April 7, 2023
in SASTRA
0
Drama Penyaliban dalam Satu Adegan

Salvation

0
SHARES
33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Oleh    Subagio Sastrowardoyo

 

– “Di sinilah aku bergantung
Domba hitam terbantai di tiang
Perempuan malang bersimbah debu
meratap. Merataplah sepatut seorang
ibu meratap kematian anak sulung
Tapi merataplah tanpa kegusaran terhadap
mereka yang menyeret aku dari lurung ke lurung
yang menombak dan memaku aku di tiang gantung
Manusia itu baik. Kelaliman hanya kesesatan
sesaat yang akan luluh dalam penyesalan.
Bagi nabi, pemikir dan penyair hanya ada satu jalan
untuk menghadapi kekejaman. Bagi kami tak ada senjata,
gigi, kuku atau pedang. Hanya penyerahan dan cinta
kepada manusia dan keyakinan akan kebenaran.
Jangan bimbang. Darahku yang berceceran
dari luka tubuhku akan mendekatkan mereka
kepada keinsafan: mereka telah membunuh sesama insan
yang juga mengenal gembira, rindu dan luka
Mereka akan berhenti mengancam, malahan akan mencampakkan diri
ke bumi karena menyadari kekejian budi
Ibu, maafkan mereka. Mereka tidak sadar
apa yang mereka perbuat. Tidakkah kau dengar
mereka berkeluh dan mundur ke kota dengan teriak
penyesalan”? –

– Aduh anak
Aduh putera Bapak yang tunggal. Begitu banyak
pengorbanan yang dilakukan, begitu banyak sudah
bunuh diri buat keagungan martabat manusia.
Tapi penindasan
terus menindih dan punah keindahan mimpi
Lihatlah
Keluh mereka adalah untuk yang dilontarkan ke mukamu
Dan mundur mereka ke kota adalah untuk berpesta
menyambut kematian-Mu
– “Bunda, penglihatanmu kabur oleh pedih air mata”
– “Tidak, hanya hati-Mu yang lemah cinta manusia
Cinta Tuhan lebih kejam. Ia meruntuhkan alam lata”.

– Demi Allah,
Berilah aku senjata. Beri aku gigi
dan kuku dan pedang untuk memerangi
kebengisan ini. Akan kugigit dan robek
perut jahanam dan penggal setiap kepala
yang tunduk ke bumi. Beri aku hidup lagi
serta pembalasan satu ini. Gusti!

———————————————————————-

-Sumber Puisi  Dan Kematian Makin Akrab, Subagio Sastrowardoyo, Grasindo 1995

–Biodata Subagio Sastrowardoyo:
• Subagio Sastrowardoyo lahir pada tanggal 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur.
• Subagio Sastrowardoyo meninggal dunia pada tanggal 18 Juli 1996 (pada umur 72 tahun) di Jakarta.

ShareTweetSend
Next Post
 JNE Bagikan 10.000 Takjil di Ramadan 2023  

 JNE Bagikan 10.000 Takjil di Ramadan 2023  

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Mengulas Lebih Dalam Film ‘Ketika Bung Di Ende’

Mengulas Lebih Dalam Film ‘Ketika Bung Di Ende’

5 tahun ago
Anggota DPR Mekeng Beri Bantuan Warga Terdampak Covid-19

Anggota DPR Mekeng Beri Bantuan Warga Terdampak Covid-19

5 tahun ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In