• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Rabu, Mei 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home OPINI

Minum Kopi bersama Gandhi

by Redaksi
Januari 23, 2020
in OPINI
0
Minum Kopi bersama Gandhi
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Robin Sharma

Membaca adalah salah satu disiplin terbaik yang saya ketahui untuk tetap “berada pada permainan” dan berada pada pencapaian kita yang tertinggi. Membaca buku yang bagus berarti berdialog dengan pengarangnya. Dan kita pun menjalin dialog dengan diri kita sendiri. Cobalah malam ini membaca buku autobiografi Mahatma Gandhi, My Experience with Truth, ditemani secangkir kopi, Anda akan melihat melalui sudut pandangnya dan belajar mengenai apa yang menggerakannya. Ingin menghabiskan waktu  bersama Madonna besok? Bacalah bukunya. Sama halnya dengan Jack Welch, Ibu Teresa, Bill Gates, Salvador Dalhi, atau Dalai Lama. Selain itu, membaca buku karya seseorang yang Anda hormati membuat kecerdasan mereka melekat pada Anda. Tangan yang meletakkan buku bagus yang telah selesai dibaca, tidak akan pernah sama lagi. Seperti yang diamati oleh Oliver Wendell Homes: ”Pikiran yang telah berkembang karena suatu ide baru tidak akan pernah kembali ke dimensi aslinya.”

Ketika saya beranjak dewasa, ayah saya pernah berkata, “Kurangi biaya sewa dan kurangi pengeluaran untuk makan, tapi tak perlu merasa cemas karena menginvestasikan uang untuk sebuah buku  bagus.” Pemikiran yang sangat berpengaruh ini telah menyertai saya sepanjang hidup. Filosofinya adalah mendapatkan satu ide dari sebuah buku akan membawa Anda ke satu tingkat baru dan mengubah cara Anda memandang dunia. Jadi begitulah rumah kami penuh buku. Dan sekarang saya mencoba untuk menyediakan waktu sedikitnya satu jam setiap hari untuk membaca. Kebiasaan ini sendiri telah mengubah saya. Terima kasih, Ayah.

Mungkin hadiah terbesar saya untuk anak-anak ketika saya mati adalah perpustakaan saya. Saya memunyai koleksi buku tentang kepemimpinan, hubungan antarmanusia, bisnis, filsafat, kesehatan, spiritualitas, contoh-contoh kehidupan yang luar biasa, dan banyak buku lain dengan topik-topik favorit saya. Banyak di antara buku itu saya beli di took buku dalam perjalanan melintasi dunia ketika saya melakukan perjalanan bisnis. Buku-buku ini membentuk filosofi pribadi saya. Buku-buku ini menjadikan saya manusia seperti sekarang ini. Bagi saya, buku-buku saya tak ternilai harganya.

Pepatah lama ini memang benar: “Mengetahui bagaimana membaca tetapi tidak membaca hampir sama dengan tidak mengetahui bagaimana cara membaca.” Sediakan waktu untuk membaca sesuatu yang baik setiap hari. Isilah pikiran Anda dengan ide-ide besar dan pemikiran yang memesona. Maanfatkan buku untuk mengalirkan harapan dan inspirasi ke dalam jiwa Anda. Dan Ingatlah, jika Anda ingin memimpin, Anda memang perlu membaca. Oh, dan jika Anda – seperti saya – memiliki kebiasaan membeli banyak buku, tapi belum tentu dibaca, jangan merasa bersalah, Anda sedang membangun perpustakaan Anda. Dan ini akan menjadi sesuatu yang indah.

Sumber Tulisan : The Greatness Guide, Robin Sharma, BIP Jakarta.

Robin Sharma, CEO Sharma Leadership International.

ShareTweetSend
Next Post
LEGISLATOR NTT : N. M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, M.Kn.

LEGISLATOR NTT : N. M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, M.Kn.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Vaksinasi Covid-19 Kembali di Laksanakan Lanal Maumere

4 tahun ago
Emansipasi, Pengetahuan dan Kekuasaan

Emansipasi, Pengetahuan dan Kekuasaan

4 tahun ago

Popular News

  • “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musibah Tiga “Peledang” Lamalera, Semana Santa dan Tuhan yang Menggetarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In