Maumere Berandanegeri.com – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia(Gernas BBI)membuka peluang pasar bagi UMKM baik regional maupun global ditengah Pandemi saat ini.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia(BBI) sekaligus mengajak masyrakat untuk membeli dan bangga memakai produk karya anak bangsa.
Untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pelaku UMKM di daerah NTT, maka Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, dan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, menyelenggarakan Road to Kilau Digital Permata Flobamora 2021 Webinar & Workshop dengan tema “Mendorong Kreasi dan Inovasi UMKM Flobamora pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Kegiatan webinar dan Workshop ini dilaksanakan secara online dan offline di Golden Hall, Go Hotel Maumere, dan disiarkan secara live melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.
Direktur IKPM Kemkominfo, Septriana Tangkary dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gernas BBI dapat membuka peluang pasar baru bagi UMKM, baik di ranah regional maupun global. Di masa pandemi diharapkan UMKM dapat berpindah dari manual based ke platform online.
“Bagi yang belum masuk ke dalam ranah online, belum memiliki toko-toko online, jangan ragu hari ini belajar masuk memiliki toko online, karena ini adalah suatu program pemerintah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pelaku UMKM bergantung pada penjualan secara online karena aktivitas fisik yang dibatasi.
Septriana menegaskan Kemkominfo mendukung agar para pelaku UMKM bisa memanfaatkan sarana ruang digital dengan benar agar bisa menjadi soko guru perekonomian bangsa.
Septriana Tangkary berharap pelaku UMKM di Flobamora khususnya di Sikka, memanfaatkan maksimal kehadiran perwakilan toko online, sehingga produk-produk lokal kreatif dan inovatif dapat dibelanja secara digital.
Sementara itu Staf Khusus Menkominfo Philip Gobang dalam sambutannya mengatakan bahwa, ada dua syarat penting yang perlu diperhatikan bagi para pelaku UMKM untuk masuk ke pasar digital, terutama untuk yang memperkenalkan produk-produk kriya, wastra dan sebagainya.
Yang pertama, harus selalu memastikan kualitas produk adalah produk terbaik dan yang kedua adalah mengenai ketersediaan produk.
“Sediakan barang dalam jumlah banyak, standar terjamin, dan ketersediaan barang yang cukup. Itulah yang menjamin keberlangsungan dari kehidupan UMKM”, ungkap Philip.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, ia mengingatkan masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia, dan juga meningkatkan kreativitas dan inovasi agar produk-produk UMKM memiliki nilai tambah yang tinggi.
Hadir sebagai narasumber: Fransiskus Roberto Diogo (Bupati Sikka), Septriana Tangkary (Direktur IKPM Kemkominfo), Philip Gobang (Staf Khusus Menkominfo), Victoria Simanungkalit (Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian KUKM), Maria Cahyani Idong (Ketua Dekranasda Sikka), Kuncoro Wastuwibowo (Synergy Project Leader Telkom Indonesia), Daniel Agus Prasetyo (Deputi Kepala Perwakilan BI NTT), Zhafira dan Nabila (Tokopedia), Bramantya Eka (Blibli), dan Dandy (LaDaRa).
Sementara itu hadir secara online Odo RM Manuhutu (Deputi Bidang Koordin kasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves), Yuana Rochma Astuti (Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf), Danny Januar (Direktur Layanan TI Masyarakat dan Pemerintah, BAKTI), Hilmi Adrianto (Government Relation Tokopedia), Reancy Triashari (DANA), Radityo Triatmojo (Shopee), Prita Widya Oktavianti (Public Affairs OVO), dan Lusiana Dita (Bukalapak).
Acara tersebut juga menghadirkan para pembicara dari marketplace dan juga payment gateway meliputi Shopee, Tokopedia, LaDaRa, Blibli, Bukalapak, DANA, dan OVO yang membahas tentang program dan dukungan kepada UMKM agar siap terjun ke pasar online. (Atik)