• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home SASTRA

– Kasihku – Kesendirian Ini – Kidung Sunyi – Goresan Senja – Dalam Jiwa -, Puisi – puisi Tifani Pudyasti

by Redaksi
Desember 1, 2021
in SASTRA
0
– Kasihku – Kesendirian Ini – Kidung Sunyi – Goresan Senja – Dalam Jiwa -,  Puisi – puisi Tifani Pudyasti
0
SHARES
114
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Kasihku

Fajar mulai menampakkan rupanya
Tetes-tetes embun perlahan memudar
Sang rembulan perlahan menghilang
Tampaklah bahwa dunia akan di mulai

Namun aku tidak rela!
Jika mawarku harus menangis
Tiap-tiap tetesanya menandakan luka
Dalam jiwa yang rapuh dan gugur

Kekosongan menyorot tajam mata tuanya
Bungaku menaruh besar harapan kepadaku
Tak mungkin aku biarkan batinnya teriris
Dan juga memudarkan senyumannya

Ku menangis jika bungaku pergi
Mendahului anak kelopaknya ini
Beribu doa selalu mengiringimu
mawarku yang selalu rupawan

Perlahan langit berubah menjadi jingga
Kicau burung pun mulai menghilang
Suara sepoi angin semakin menjauh
Dan bungaku mulai kembali tenang

Yogyakarta, 15 September 2021

————————————————————————-

 

Kesendirian Ini

Aku ingin mengadu pada malam jika ragaku kini terkikis
Aku risau dengan kesepian ini
Ku merasa sepi walaupun keramaian ini tak berujung
Menampar mimpi yang lama terpendam

Meski hatimu beku tetapi tetap menghangatkan jiwaku
Senyummu bagaikan kesengsaraan yang diunjukkannya
Melawan kerasnya baja hingga melebur seperti kapas
Tidakkah sempat mengangkat jiwa-jiwa yang rapuh

Hingga batin ini terlampau tumpul untuk terbuka
Nyawa ini seperti tinta hitam yang perlahan memutih
Angin malam memeluk erat dalam kesendirian ini
Sunyi senyap tidak terlihat adanya deru bising

Sang raja malam bersatu bersama dewi bintang
Demi paripurnanya sangkala menuju fajar
Wahai engkau sang pemilik kasih
Sampaikan rinduku pada pujaan hati

Yogyakarta, 20 September 2021

———————————————————————-

 

Kidung Sunyi

Kususuri lorong perjalanan panjang itu
Dengan kehampaan diri ini
Angin malam menyapa seorang permata
Permata yang sudah meredupkan binarnya

Tidak ada lagi raut kebinarannya
Yang terlihat hanyalah beban dalam derita
Mematahkan seliweran dalam pikir
Benak kosong yang mengikuti

Apakah celoteh itu akan hilang?
Dipenghujung malam yang malang
Terselip rindu di sela samar kabut
Beriramakan kesetiaan senandung tirta

Sepasang mata ini masih setia
Mengharap permata bertemu sang dewa
Samudera kelabu membumbung di cakrawala
Penghalang tuk memadu kasih

Yogyakarta, 8 Oktober 2021

———————————————————————-

 

Goresan Senja

Senja adalah candu bagi sang pujangga
Candunya selalu menenangkan hati
Mengobati rapuhnya diri ini
Hingga tak terasa lagi

Senja adalah obat bagi goresan hati
Pelipur segala luka lara
Menjelma menjadi coretan tinta kehidupan
Yang bayangnya hampir tak terlihat

Senja adalah segala penenang tuk jiwa yang rapuh
Menenangkan segala suasana menjadi senyap
Menata segala cerita dan kisah dalam jiwa
Meredakan atensi kehidupan yang membara ini

Senja adalah luapan emosi yang terpendam
Disertai dengan bisikan angin yang masuk ke dalam jiwa
Membuatku merasakan dekapannya
Senja selalu membuat merindu

Yogyakarta, 12 November 2021

————————————————————-

 

Dalam Jiwa

Dalam kegelapan sang rembulan
Cahaya putih mulai memperlihatkan
Seseorang yang selama ini kurindukan
Menapakkan kakinya menyusuri dunia fana

Perasaan ini membara berkobar
Seperti ada percikan api
Perlahan bara itu semakin terasa
Mengalahkan datangnya sang dewi malam

Para pujangga menantikan datangnya sang bintang
Dewi malam penuh gemerlap seakan mendukung
Adanya rasa mendambakan sang kasih
Tidakkah ingin kita berjumpa, walau hanya sekejap

Ku tatap netra itu
Seakan ingin mengajakku mendekat
Gejolak rasa semakin menggelora jiwa ini
Tak tertahankan hingga nadi berdenyut cepat

Yogyakarta, 12 September 2021

 

===================================================

 

Biodata Penulis

Tifani Pudyasti, kelahirannya bertepatan dengan hujan bulan Januari, tepatnya tahun 2002. Saat ini statusnya masih sebagai mahasiswa semester III prodi Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma. Senja dan kopi merupakan perpaduan yang tepat baginya. Tidak ada kata terlambat dalam kamusnya, yang ada hanyalah menunggu waktu saja. Masih berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan dewasa ini dan tak pernah menyiakan kesempatan.

ShareTweetSend
Next Post

~ Kehancuran ~ Pergi ~ Cahaya ~ Di Kota yang Tak Pernah Sepi ~ Harapan Tak Tersampaikan ~, Sajak-sajak Savvyna Meyra Yosari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

L a u t

L a u t

4 bulan ago

Forkopimda Jatim Berangkatkan Bantuan Sebanyak 30 Truk ke NTT

4 tahun ago

Popular News

  • “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In