• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home BERITA

Perayaan  C i n t a   Pedro – Rosa

by Redaksi
Juli 8, 2022
in BERITA
1
Perayaan  C i n t a   Pedro – Rosa

Foto: Perayaan Ekaristi Penerimaaan Sakramen Perkawinan Pedro-Rosa

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Sabtu, 2 Juli 2022 adalah hari yang sangat indah buat Petrus Ola Hide Watun (Pedro) dan Rosa Rosana Herjayanti (Rosa). Pada hari itu bertempat di Gereja Ratu Rosari – Desa Putra, Lenteng Agung, Pedro dan Rosa “merayakan cinta” mereka dengan Perayaan Ekaristi Perkawinan untuk bersama membangun rumah tangga. Dengan Perayaan Ekaristi Perkawinan,  Pedro dan Rosa ingin meletakkan  “Allah” sebagai fondasi membangun rumah tangga mereka. “Allah” ingin mereka jadikan jurumudi untuk bahtera perjalanan hidup perkawinan mereka.

Allah yang di lukiskan sebagai Allah yang Penuh Cinta tergambar dalam sair-sair lagu yang di bawakan oleh koor ina lefa – Jakarta yang mengiringi Perayaan Ekarisrti Perkawinan Pedro-Rosa. Sebuah sair lagu yang sangat indah  “Oh Alepke, Moe moi goe “ menggambarkan Kasih dan Kemurahan Allah.

 Oh, Alepke, Moe moi goe ( Tuhan-Engkau mengerti dan mengenal aku).

Tuba goe dei-tobo, Moe molo moi onok kae (Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh)

Moe moi goe pana ge goe turuk, nulu fale goe pe Moe moiro (Engkau melindungi  aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Engkau maklumi).

Filsuf Plato (427-327) mereflesikan persahabatan pertama-tama sebagai sebuah keindahan. Orang bersahabat karena orang mencari keindahan yang ada di dalam diri orang lain. Keindahan yang ditemukan dalam diri orang lain hendaknya menggerakan manusia untuk menatap “keindahan yang lebih tinggi”. Pengalaman manusia akan keindahan di atas bumi, menurut Plato, memggerakan manusia untuk melihat “keindahan yang lain” yang berada di luar realitas yakni sebuah “keindahan abadi”.

Di dalam Kitab Suci, Allah juga dilukiskan sebagai Sang Pemberi Cinta terhadap umat-Nya. Allah mengambil peranaan pada familia (keluarga) manusia di dalam pembebasan Israel dari penjajahan di Mesir. Allah tidak hanya menempatkan manusia di dalam relasi dengan diri-Nya melainkan juga relasi dengan sesama sebagai suatu keluarga. Pada Kitab para nabi Allah juga dilgambarkan sebagai pengantin:

 “Aku akan menjadi suamimu selama-lamanya: Aku menjadi suamimu di dalam kebenaran dan keadilan di dalam cinta dan belas kasih” (Hos 2:21).

Perkawinan menurut pengertian kristiani adalah  janji dan kesanggupan untuk setia oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membentuk suatu kebersamaan seluruh hidup. Komitmen untuk membangun rumah tangga bersama adalah aplikasi dari pernyataan Yesus sendiiri, “Mereka bukan lagi dua melainkan satu” (Mat. 19:6). Untuk itu “C I N T A” Pedro-Rosa patut dirayakan.     ***

(Paskalis Bataona, Anggota Koor Ina lefa – Jakarta).

 

 

ShareTweetSend
Next Post
Pembangunan Ekonomi sebagai Masalah Kebudayaan

Pembangunan Ekonomi sebagai Masalah Kebudayaan

Comments 1

  1. Pedrosa says:
    3 tahun ago

    Terimakasih tuk dukungan dan doa untuk kami

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Masa Depan Pendidikan di Indonesia  Setelah Badai Pandemi Virus Corona

Masa Depan Pendidikan di Indonesia Setelah Badai Pandemi Virus Corona

3 tahun ago
Adakah sebuah Teologi khas Indonesia?

Adakah sebuah Teologi khas Indonesia?

6 tahun ago

Popular News

  • “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In