• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Juni 15, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home BERITA

BEI Gelar Diskusi dan Sharing Merdeka Belajar dan Mengajar di Perbatasan RI – RDTL

by Redaksi
November 27, 2022
in BERITA
0
BEI Gelar Diskusi dan Sharing Merdeka Belajar dan Mengajar di Perbatasan RI – RDTL
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Atambua berandanegeri.com – Dalam rangka memperingati hari guru nasional, Beyond Education Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Astanara Keuskupan Atambua menyelenggarakan diskusi tentang implementasi merdeka belajar di wilayah perbatasan NKRI, Sabtu 26 -11-2022.

Diskusi yang mengusung tema “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar di Perbatasan NKRI” menghadirkan narasumber Vinsensius Brisius Leo, Ketua Yayasan Pendidikan Astanara Keuskupan Atambua dan Fajar Muharam, selaku Co Founder Beyond Education Indonesia.

Selain itu juga menghadirkan narasumber lain, Ela Nurlaela, Kepala Sekolah MTS Al-Fatah, Nur Syafitri, Kaprodi Broadcasting dan Perfilman SMK Taruna Bhakti Depok.

Founder Beyond Education Indonesia dan Beyond Borders Indonesia, Dr. Rahtika Diana mengemukakan pentingnya mengangkat isu pendidikan di wilayah perbatasan NKRI – RDTL

Hal itu mengingat wilayah tersebut strategis sebagai  beranda terdepan negara dan bagian dari sistem pertahanan nasional wilayah NKRI

Selain peningkatan SDM di daerah tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan konsep inti kurikulum merdeka belajar kesenjangan pendidikan di berbagai daerah termasuk perbatasan NKRI dapat teratasi.

Hal itu perlu diamati seberapa siap para guru di daerah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dan hal- hal yang menjadi kendala.

Fajar Muharam selaku Co Founder Beyond Education Indonesia menjelaskan bahwa Beyond Education Indonesia memberikan perhatian khusus pendidikan di perbatasan.

Dimana kondisi pada umumnya memprihatinkan dari sarana prasarana yang tidak memadai, kurangnya motivasi peserta didik untuk belajar dan rendahnya kesejahteraan guru secara ekonomi.

“Keadaan ini berbanding terbalik kalau dilihat dari sekolah unggulan di kota kota besar dengan fasilitas lengkap dan pembelajaran nyaman,” ujarnya.

Menurut Fajar, Kurikulum merdeka belajar menjadi topik yang menarik dunia pendidikan Indonesia saat ini karena fleksibilitas pembelajaran, fokus pada materi esensial dan menekankan pada pengembangan karakter peserta didik.

Hal yang perlu dipahami adalah kurikulum merdeka belajar berorientasi pada kebebasan berinovasi dan berkreatifitas bagi guru dan peserta didik.

Diskusi ini menjadi ruang sharing session mengenai kurikulum merdeka belajar dan para guru khususnya di Atambua untuk memahami konsep merdeka belajar dan kendala yang dihadapi.

Vinsensius Brisius Leo, Ketua Yayasan Pendidikan Astanara Keuskupan Atambua,mengatakan rendahnya literasi masyarakat dan masalah ekonomi menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan layak di Atambua.

Selain itu, rendahnya kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan menjadi masalah tersendiri dan perlu diatasi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Atambua.

Kegiatan serupa  bertema sudah pernah dilakukan sebelumnya, yakni di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Akan diselenggarakan di daerah lain seperti Kabupaten Natuna, daerah lainnya.

Antusiasme masyarakat dengan kehadiran Beyond Education Indonesia di perbatasan NKRI menunjukkan bahwa pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut perlu mendapat perhatian khusus.( Athick).

************

 

ShareTweetSend
Next Post
Pemanfaatan Rekayasa Genetika untuk Keberlangsungan Hidup Manusia

Pemanfaatan Rekayasa Genetika untuk Keberlangsungan Hidup Manusia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Dua Puisi Yoseph Yapi Taum tentang Jakarta

Dua Puisi Yoseph Yapi Taum tentang Jakarta

2 tahun ago
Ia Yang Mengajariku Allah Memerlukan Manusia Itu Telah Pergi

Ia Yang Mengajariku Allah Memerlukan Manusia Itu Telah Pergi

2 tahun ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In