Perkembangan era teknologi dan mudahnya mengakses informasi seperti saat ini, seoarang guru harus melakukan peka terhadap perkembangan yang mempengaruhi proses belajar kepada anak didik. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berpesan, guru-guru perlu melakukan inovasi dalam memberikan pembelajaran agar pesan yang disampaikan di kelas tetap relevan dan mudah diterima.
“Apa-apa kan saat ini dapat diakses di internet, makanya guru harus lebih kreatif dalam memberikan pemberlajara di dalam kelas. Misalnya ketika mengajar terkait sejarah kemerdekaan, guru harus mampu mengemas itu menjadi narasi yang menarik, sehingga pesan-pesan moral yang dikandung dalam proses kemerdekaan dapat dipahami para pelajar,” ungkap Hetifah kepada Parlementaria, baru-baru ini.
Selain itu, ruang diskusi dalam kelas perlu digalakkan, sehingga generasi muda nanti akan menjadi anak yang aktif dan dapat beragumen dengan baik. “Model belajar yang biasanya menyuruh murid menghafal harus diubah menjadi ruang diskusi, agar generasi anak muda menjadi aktif dan dapat berargumen dengan baik,” tutur politisi Partai Golkar itu.
Menurut Hetifah, ketika kewajiban seorang guru telah dilaksanakan dengan baik, maka Pemerintah perlu memberikan haknya dengan layak. Tuntutan para guru yang selama ini disuarakan perlu didengar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Kami berharap Mendikbud memperhatikan kesejahteraan guru honorer. Selain itu, birokrasi di bidang pendidikan harus dibenahi, pelatihan harus diberikan agar kompetensi guru semakin meningkat dan berkualitas dalam melahirkan generasi penerus,” tutupnya. (rnm/sf)
Sumber : dpr.go.id
Foto Ilustrasi : Googling