Berandanegeri.com. DALAM rangka mencegah penyebaran coronavirus diseas 2019 atau Covid-19 di daerah, empat bupati di Provinsi Papua bergandengan tangan mencegah covid-19 secara kolektif. Keempat bupati itu yaitu Bupati Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai.
Langkah pencegahan empat pemerintah kabupaten tersebut diambil setelah Organisasi Kesehatan Sedunia atau World Health Organization (WHO) Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan covid-19 sebagai pandemi global dan penetapan Indonesia sebagai negara dengan status darurat covid-19.
“Kami mengambil tindakan pencegahan penyebaran covid-19 bersama. Masing-masing kabupaten berkontribusi menyumbangkan dana, fasilitas, dan tenaga bagi pelaksanaan kegiatan pencegahan covid-19. Kabupaten Dogiyai bertindak sebagai koordinator dan secara teknis akan dilaksanakan Satuan Tugas Covid-19,” ujar Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa melalui keterangan tertulis yang diterima media ini di Jakarta, Minggu (22/3 2020).
Selain itu, langkah berikut yaitu kegiatan pencegahan penyebaran covid-19 akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Maret sampai dengan 5 April 2020. Jadwal tersebut dapat diperpanjang setelah pihak satgas covid-19 melakukan evaluasi. Ia menambahkan, ada sejumlah langkah konkrit yang akan diambil bersama pemerintah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.
Langkah konkrit tersebut antara lain pertama, melarang orang yang berasal dari wilayah yang telah berdampak covid-19 untuk memasuki wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Kabupaten Paniai. Kedua, melarang semua warga Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai untuk keluar daerah meninggalkan kabupaten masing-masing.
Ketiga, sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19 secara luas kepada seluruh masyarakat. Keempat, pendirian Posko Terpadu Covid-19 di Jalan Trans Papua, Nabire-Enarotali KM 100 Unipo, Distrik Siriwo, Nabire. Posko ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua pengguna jalan dan sterilisasi terhadap semua kendaraan yang melintas.
Kelima, pendirian Posko Covid-19 di Moanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Waghete, kota Kabupaten Deiyai, dan Enarotali, kota Kabupaten Paniai, dan pelayanan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Keenam, pemeriksaan terhadap penumpang pesawat di bandara udara Nabire dan penumpang kapal laut di pelabuhan laut Nabire. Ketujuh, penutupan bandar udara Moanemani, bandara udara Waghete, dan bandara udara Enarotali. Kedelapan, kegiatan-kegiatan lainnya yang dianggap penting dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami semua sangat mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar langkah bersama empat kabupaten mencegah penyebaran covid-19 dapat berjalan lancar dan sukses. Kerja keras ini dibarengi dengan doa memohon kuasa Tuhan demi mewujudkan Meepago bebas covid-19,” kata Yakobus, mantan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
Ket foto: Bupati Kabupaten Dogiyai, Papua Yakobus Dumupa