• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, November 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home JELAJAH

Toko Oen: Mengenang Nuansa Lampau Di Kota Malang

by Redaksi
Juni 4, 2020
in JELAJAH
0
Toko Oen: Mengenang Nuansa Lampau Di Kota Malang
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

WELKOM IN MALANG | TOKO “OEN” DIE SINDS 1930 AAN DE GASTEN GEZELLIGHEID GEEFT.

Sebuah tulisan berhuruf kapital merah, tercetak di atas spanduk berwarna putih, akan menyambut kedatangan para tamu dalam sebuah toko zaman lampau ini. “Selamat datang di Malang. Toko Oen sejak 1930 memberikan kenyamanan pada para tamu,” kurang lebih itulah arti dari alih bahasa Belanda tersebut. Malang, Jawa Timur; kota yang terletak di dataran tinggi beriklim sejuk, menyimpan banyak guratan memorial terkait sejarah perjuangan bangsa pada masa kolonial, termasuk seni budaya dan arsitektur bangunan yang masih bertahan hingga saat ini.

Terletak di Jalan Basuki Rahmat No.5, Toko Oen memberikan corak tersendiri pada jalur sirkulasi Alun-Alun Merdeka (Alun-Alun Malang). Kawasan bersejarah sekitar alun-alun, Masjid Jami dan bangunan historis lainnya diperkirakan berasal dari masa yang sama dan turut membangun laju pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat. Potensi pelestarianToko Oen yang telah berusia 81 tahun ini memiliki bangunan dengan perubahan yang sangat minim. Keaslian arsitektural yang terjaga, menjadi tonggak batas kota Malang dengan sumbangsih ekonomi.

Gaya bangunan art deco yang mulai populer pada 1920-an terlihat dari interior Toko Oen, elemen kaca patri dan perabotan yang digunakan. Kursi dan meja rotan khas zaman lampau tertata sedemikian rupa, menimbulkan kesan nyaman seperti layaknya di rumah. Beberapa elemen yang memperkuat kesan nostalgia dalam Toko Oen juga dapat dilihat dengan adanya piano dan radio kuno, gambar-gambar pada masa awal kemerdekaan, bahkan ubin (tegel) yang digunakan pun masih orisinil dengan nuansa lampau yang melekat.

Toko yang didirikan sekitar tahun 1910 di Yogyakarta ini merupakan toko kue yang digeluti oleh Nyonya Liem Gien Nio, akrab dengan panggilan Nenek Oen. Seiring dengan perkembangannya, toko kue Oen berubah menjadi kedai es krim yang menyajikan aneka jenis es krim khas Italia dan hidangan lainnya, termasuk penganan ringan dan oleh-oleh.

Toko Oen: ketika nuansa lampau tercicipi lewat rasa dan karsa.

Sumber:

TOKO OEN 

Mulyadi, Lalu., Gaguk Sukowiyono. “Kajian Bangunan Bersejarah di Kota Malang sebagai Pusaka Kota (Urban Heritage) Pendekatan Persepsi Masyarakat”, Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, 2014 hlm. 1—6.

Rahajeng, Dinda., Antariksa., Fadly Usman. “Pelestarian Kawasan Alun-Alun Kota Malang”, Arsitektur E-Journal, Volume 2 No. 3, November 2009 hlm. 142—159

Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

ShareTweetSend
Next Post
Musik Dan Hidup Seorang Purwacaraka

Musik Dan Hidup Seorang Purwacaraka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Rasa Kemanusiaan Itu Sendiri adalah Sifat Ketuhanan

“Public Enemy” dalam Legal Autokrasi Hukum dipandang dari Perspektif Indonesia Negara Hukum (“Recht Staat”)

5 bulan ago
Kecap, Sebuah Kuliner Akulturasi Budaya

Kecap, Sebuah Kuliner Akulturasi Budaya

5 tahun ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In