• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Rabu, November 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home JELAJAH

Kecap, Sebuah Kuliner Akulturasi Budaya

by Redaksi
Juni 4, 2020
in JELAJAH
0
Kecap, Sebuah Kuliner Akulturasi Budaya
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Si Hitam Manis, begitu kuliner ini biasa disapa. Bentuknya yang kental dan berwarna hitam pekat ini sering kali digunakan sebagai penambah rasa dalam makanan. Tapi ternyata, makanan ini sangat erat hubungannya dengan budaya peranakan Tionghoa.

Kecap merupakan kuliner yang sudah sangat mendarah daging bagi masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan gurih membuat masyarakat Indonesia jatuh cinta dengan kuliner olahan kedelai hitam satu ini. Namun faktanya, kecap bukanlah budaya asli orang Indonesia. Lalu darimanakah kecap berasal?

Kecap merupakan sebuah bentuk akulturasi budaya antara masyarakat Jawa dengan masyarakat Tionghoa. Pada mulanya, para pelancong Negeri Tirai Bambu tersebut datang ke Indonesia membawa berbagai barang yang akan ditukar dengan berbagai hasil bumi dan olahan khas Indonesia.  Salah satu barang yang dibawa dalam ekspedisi tersebut adalah kecap asin (soy sauce). Namun ternyata, kultur budaya masyarakat Jawa, sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal ekspedisi Tionghoa tersebut tidak terlalu menyukai kecap asin. Singkat cerita, masyarakat Tionghoa akhirnya menambahkan gula yang berasal dari kelapa ke dalam kecap sehingga kecap asin berubah menjadi kecap manis. Dari sinilah lahir kecap manis yang disesuaikan dengan penganan khas masyarakat Jawa yang memiliki ciri khas cita rasa manis.

Sentra kecap manis di Indonesia berada di kawasan Tangerang, Banten. Di daerah sekitar Pasar Lama Tangerang, atau juga dikenal sebagai kawasan Benteng inilah kecap manis lahir. Dulunya banyak kecap produksi rumahan yang dibuat di kawasan ini, namun seiring perkembangan zaman, yang bertahan dan masih disukai oleh masyarakat Indonesia Kecap Teng Giok Seng yang dijual terbatas di kawasan Tangerang serta Kecap SH yang dijual luas di area Jabodetabek.

Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

ShareTweetSend
Next Post
Sekilas Tentang Perempuan – Perempuan Hebat Pada Masa Klasik Nusantara

Sekilas Tentang Perempuan – Perempuan Hebat Pada Masa Klasik Nusantara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Rekonsiliasi Permasalahan Politik Masa Lalu, dalam Pelanggaran HAM untuk Menatap Bangsa Ke Depan 

Teori Quantum Entanglemen  dan  Interkoneksi dalam Hukum Alam

11 bulan ago
S a s t r a  di Mata  Ignas Kleden:  Mengulas “Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan”

S a s t r a  di Mata  Ignas Kleden: Mengulas “Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan”

3 tahun ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In