Berandanegeri.com. RIBUAN warga dan umat Kristiani Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, tumpah ruah penuh gembira dan rasa syukur menghadiri prosesi pengresmian Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua Jemaat Eben-Haezer Mowanemani Klasis Kamuu di Mowanemani, ibu Kota Kabupaten Dogiyai, Rabu (16/12 2020).
Pada hari berbahagia itu, Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa, atas nama pemerintah dan masyarakat Dogiyai berkenan meresmikan gereja tertinggi bagi Jemaat Eben-Haezer Mowanemani. Proses pengresmian ditandai pembukaan selubung papan nama, penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan pembukaan pintu gereja.
“Gedung gereja ini cukup megah dan paling tinggi di Dogiyai. Proses pengerjaan hingga penyelesaian gedung gereja ini menghabiskan dana Rp. 4 miliar lebih. Dana pembangunan berasal dari swadaya dan sumbangan jemaat serta bantuan Pemerintah Kabupaten Dogiyai,” kata Bupati Dumupa usai meresmikan Gereja Kingmi Jemaat Eben-Haezer Klasis Kamuu dalam keterangan tertulis yang diterima berandanegeri.com, Kamis (17/12 2020).
Pada kesempatan itu, Bupati Dumupa menyampaikan sejumlah hal penting di hadapan warga dan umat Kristiani. Pertama, gedung Gereja Eben-Haezer Mowanemani memecahkan dua rekor sekaligus, yaitu durasi pembangunan hingga penyelesaian gedung Gereja tersebut paling cepat di Dogiyai dan merupakan gedung paling tinggi di kota Mowanemani.
Kedua, selama tiga tahun masa pemerintahan periode pertama memimpin Dogiyai daerah itu telah menggelontorkan anggaran sebesar hampir Rp. 40-an milyar untuk membangun rumah ibadah. Gereja Eben-Haezer merupakan salah satu Gereja yang mendapat dana hibah pembangunan gedung Gereja.
Ketiga, pihaknya meminta warga masyarakat Mowanemani dan sekitarnya menjaga gedung Gereja Eben-Haezer yang baru diresmikan. Artinya, tidak boleh merusak gedung gereja ini agar digunakan sebagai tempat berdoa. Keempat, ia juga meminta agar umat Kristiani di Mowanemani lebih berperan aktif dalam pembangunan bersama pemerintah. Hal ini penting mengingat urusan pembangunan merupakan tugas dan tanggungjawab semua warga, baik baik secara personal maupun kolektif.
“Saya juga meminta warga terutama umat Kristiani ikut menjaga keamanan dan ketertiban menjelang, sesaat, dan setelah pelaksanaan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 agar dua momentum penting itu bisa dilaksanakan dengan aman dan damai,” lanjut Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
Bupati Dumupa melanjutkan, selama masa kepemimpinannya sebagai Bupati Dogiyai pihanya memberikan perhatian serius pembangunan di bidang rohani dan sosial keagamaan bagi warga masyarakat. Misalnya, selama ini Pemerintah Kabupaten Dogiyai memberi dana hibah untuk membangun ratusan rumah ibadah.
Selain itu, lanjut Dumupa, Pemerintah Kabupaten Dogiyai juga membiayai berbagai kegiatan di bidang sosial dan keagamaan. Misalnya memberi honor bulanan kepada 500 orang hamba Tuhan dan memfasilitasi kegiatan tour wisata rohani dan ibadah umroh ke tanah suci, dan lainnya. Pemerintah daerah juga memberikan perhatian serius pada aspek pembangunan sosial keagamaan.
“Saya berpikit agama adalah sarana paling efektif menumbuhkan atau mengembangkan aspek rohani dan spiritual umat dan warga masyarakat,” kata Dumupa, bupati di tanah Papua yang sudah menerbitkan belasan buku. Usai prosesi pengresmian dilanjutkan dengan ibadah bagi umat Kristiani dan acara syukuran bersama warga masyarakat.