SEJAK tahun 1970-an iman Katolik mulai dirintis di wilayah Bojonggede dan sekitarnya. Para pionir waktu itu berjumlah sekitar 12 KK. Sebagian mereka bekerja sebagai guru di sekolah-sekolah Inpres. Hari ini (22/2) benih iman Katolik yang telah lama ditanam itu mulai menampakan buah-buah nyata. Diresmikannya paroki baru dengan nama Paroki Santa Faustina Kowalska Tajurhalang, Keuskupan Bogor merupakan salah satu buah dari penaburan benih iman Katolik di masa lalu.
Kehadiran Bapak uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM selaku gembala umat yang meresmikan paroki Santa Faustina dan sekaligus melantik para pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) memberi semangat baru bagi semua yang hadir.
“Pada peristiwa seperti ini saya selalu mengatakan kembali apa yang pernah disampaikan Paus Yohanes Paulus II bahwa inilah sejarah kita dengan tiga dimensinya. Sejarah masa lalu yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur. Masa kini mendorong kita untuk memiliki semangat antusias. Selalu berada bersama Allah dan mengikuti kehendak-Nya sekalipun kita sedang menghadapi wabah. Sedangkan masa depan membuat kita selalu memilik harapan besar akan cita-cita kebaikan bersama”, ujar Monsignor Paskalis.
Acara peresmian yang berlangsung dalam suasana protokol ketat ini diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Paskalis dan didampingi oleh Pastor Paroki Santa Faustina Romo Mikail Endro Susanto dan Pastor Vikaris Romo Christo Lamensani.
Sejumlah tamu undangan juga turut hadir para perayaan iman tersebut. Di antaranya Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Bapak Yohanes Bayu Samodro, S.Pd, MPd, Anggota DPR RI F-PDIP Ibu My Esty Wijayati, dan Anggota DPRD F-PDIP Kabupaten Bogor Bapak Sitorus Robinson Sitorus.
“Gereja berpelindungkan Santa Faustina ini menunjukan sebuah komunitas beriman yang saling meneguhkan, seorang Santa yang telah mewariskan keutamaan rohani dalam gereja katolik. Semoga umat bertumbuh dalam iman yang kokoh”, ujar Yohanes.
Yohanes menambahkan bahwa sekarang perjuangan umat Katolik di Bojonggede ini bukan hanya sekedar perjuangan tapi sebuah peziarahan. Ziarah umat beriman yang ditandai dengan komunitas beriman yang telah berjalan dan terbina dengan baik, tertata rapi wilayah teritorialnya, ketersediaan rumah pastoral, serta komitmen untuk melaksanakan pancatugas gereja seperti liturgia, koinonia, kerygma, diakonia, dan martyria.
Puncak acara persemian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bapak Uskup Paskalis. Sebuah prasasti dengan tulisan “Dengan Rahmat Allah yang Maha Rahim Yang Mulia Bapak Uskup Sufragan Bogor Mgr. Paskalsi Bruno Syukur OFM Berkenan Meresmikan Paroki Santa Faustina Kowalska Tajurhalang , Bogor, 22 Februari 2021” senantiasa mengingatkan umat akan momentum bersejarah ziarah iman umat Katolik di wilayah Bojonggede, Bogor.
Sebelum ke acara puncak peresmian, dilaksanakan pula acara peluncuran buku Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Iman Katolik di Tatar Bojonggede. Penulis buku, Thomas Ataladjar didampingi dua editor yakni Daniel Mangu dan Frans Asisi Datang, membacakan resensi buku dan sekaligus menyerahkan beberapa buku kepada Romo Endro untuk ditandatangani Uskup Bogor dan Dirjen Bimas Katolik. Dari beberapa buku yang ditandatangani, tiga buku berhasil dilelang ke umat yang hadir. ***