BERANDANEGERI.COM,– DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur melalui giat Kasih Solidaritas, memberikan bantuan kepada warga pengungsi yang terkena dampak langsung bencana banjir bandang di Lembata khususnya di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kamis (8/4).
Ketua DPD PSI Lembata Antonius Loli Ruing mengungkapkan bahwa pihaknya memberi perhatian khusus kepada para pengungsi “swadaya” yang tidak mau ke Posko Pengungsi utama milik Pemda.
Para pengungsi Swadaya, kata Loli Ruing, merupakan warga pengungsi yang tidak mau datang ke posko yang dikoordinir pemerintah setempat dengan berbagai alasan, salah satunya karena tidak mau terikat pada mekanisme dan aturan yang dianggap berbelit belit.
“Ada tiga titik pendropingan yang kami lakukan hari ini adalah di Wangatoa untuk sebagian pengungsi dari Ile Ape Timur dan di daerah Parakwalang serta desa Riangbao untuk pengungsi dari Ile Ape,” kata Loli Ruing.
Loli Ruing menjelaskan, pemberian bantuan semacam itu dilakukan secara serentak di tiga lokasi tersebut melalui aksi yang diberi nama “Aksi Solidaritas” dengan harapan dapat sedikit membantu meringankan beban warga.
Sementara itu, mengenai jenis bantuan, mantan anggota DPRD Lembata ini mengatakan yang diberikan kepada warga adalah beberapa jenis sembako seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Dalam kesempatan pemberian bantuan sembako tersebut, Loli Ruing bersama para pengurus DPD PSI Lembata juga menyempatkan waktu untuk berbincang dengan warga sebagai bentuk penghiburan dan rasa prihatin bersama.
“Kami mengajak warga dan keluarga terdampak untuk sabar menghadapi bencana ini dan dapat kembali bangkit seperti sedia kala” ucap Loli Ruing.
Untuk diketahui, berdasarkan data per Rabu malam (7/4), total korban jiwa bencana alam NTT, di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa. Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.
Sedangkan korban hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.
Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154. (Ben)