• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home Featured

Berbuat Baik

by Redaksi
November 7, 2021
in Featured
1
Berbuat  Baik
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Oleh Stephie Kleden-Beetz

 

SEORANG Polisi lalu lintas sedang bertugas di suatu perempatan yang ramai. Pada siang hari yang terik itu, seorang pengendara yang iseng mengejek, “Aduh, hidupmu seperti anjing, ya: jaga sana, awasi sini. “Dengan tenang polisi itu menjawab, “Mungkin saja hidup saya begitu. Tetapi hari ini saya udah menyelamatkan tiga nyawa. Sudah berapa nyawa yang kauselamatkan.

Di sebuah kota, seorang Wali Kota berjalan-jalan menemui warganya. Tiba-tiba ia melihat warganya yang baru dilepas dari penjara beberapa hari sebelumnya. Dengan ramah Wali Kota menyapa, “Halo, apa kabar? Senang melihatmu Kembali.”

Tahun-tahun berlalu, di sebuah kota lain, secara kebetulan Wali Kota berjumpa dengan orang tersebut. Orang itu menghampiri Wali Kota dan berkata, “Pak, terima kasih untuk kebaikan yang telah Bapak buat terhadap saya. “Wali Kota dengan heran bertanya, “Perbuatan baik apa?” Jawab orang itu, “Andalah orang pertama yang menyapa saya dengan ramah. Sejak itu, semangat hidup saya datang Kembali.”

Kebaikan adalah bahasa yang dapat dilihat oleh orang buta dan dapat dapat didengar oleh si tuli.

Charles Fulton Oursler (jurnalis-pengarang drama-penulis) asal Amerika Serikat berkata, “Bersikaplah ramah dan berbuat baik kepada siapa saja. Sebab, barangkali di balik pakainnya yang sederhana, mereka menyimpan sayapnya yang perkasa.” Lalu ia bercerita bagaimana seorang petugas hotel yang biasa tiba-tiba menjadi manajer sebuah hotel terkenal di Amerika Serikat, yaitu Hotel Waldorf-Astoria.

Suatu malam di sebuah kota di Philadelphia, sepasang suami-istri yang sudah tua masuk ke sebuah hotel kecil. Terjadilah percakapan antara tamu dan pengurus hotel:

Tamu: Masih ada kamar untuk saya dan istri saya?

Petugas: Maa, Pak. Penuh semua. Di kota ini kebetulan ada tiga pertemuan besar, sehingga semua hotel penuh. Tetapi tidak mungkin saya menolak Bapak dan Ibu dan menyuruh pergi tengah malam begini, sementara di luar hujan dan badai. Kalau Anda mau, Anda boleh menginap di kamar saya. Akan segera saya bereskan kamar saya.

Pagi harinya, ketika hendak membayar, tamu itu berkata, “Kamu seharusnya bukan menjadi pegawai biasa begini, melainkan menjadi manajer hotel besar bertaraf internasional. Mungkin saya akan membangun hotel tersebut dan kamu menjadi manajernya.” Si petugas tersenyum.

Dua tahun kemudian, ia seperti disambar petir ketika mendapat undangan untuk datang ke New York dan menerima kunci hotel terkenal, tempat ia menjadi manajernya: Hotel Waldorf-Astoria. Pak tua yang telah menginap di kamarnya ternyata tak lain adalah William Waldorf Astor, hartawan masyhur itu.

Jika engkau mencintai, berbuatlah baik, jika engkau berbuat baik, engkau akan mencintai. Mencintai dan dicintai adalah dua sisi yang berbeda dari mata uang yang sama.

****************************

Sumber: dari Buku Cerita Kecil Saja, Stephie Kleden-Beetz, Kanisius 2009

ShareTweetSend
Next Post
Tentang  Hati

Tentang Hati

Comments 1

  1. Ethy Bataona says:
    4 tahun ago

    Luar biasa sangat menginspirasi

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

“SUPER0808 2021 Surat Presiden 08-08-2021” – Puisi Sympli da Flores

4 tahun ago
Pendidikan Humanis: Kritik atas Pendidikan Kita

Universalisme Pendidikan: Memaknai Ulang Pendidikan Kita

4 tahun ago

Popular News

  • “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In