• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Rabu, September 17, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home SASTRA

Suara Strada Bhakti Wiyata untuk Indonesia

by Redaksi
Agustus 21, 2023
in SASTRA
3
Suara Strada Bhakti Wiyata untuk Indonesia
0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Menulis puisi adalah memberi suara. Kualitas pemberian suara ditentukan oleh kesanggupan dan kerelaan untuk sungguh mengidentifikasikan diri dengan mereka atau apa yang disuarakan. Jika tidak, orang hanya menyampaikan keinginannya sendiri sambil mengatasnamai orang lain.

Demikian pula, kekuatan sebuah puisi amat ditentukan oleh peyelaman ke dalam realitas dan kesanggupan untuk menemukan kata dengan diksi dan daya majas yang kuat (Kleden Paul, “Menulis Puisi: Mendengar dan Memberi Suara”, Lamalera 2022).

Para penulis puisi dari SMA Strada Bhakti Wiyata mengajak kita  menimba inspirasi dan kekuatan dari masa lalu yang tidak pernah menjadi terlampau jauh untuk direngkuh, dari kisah-kisah para pahlawan  yang pernah didengar, dari janji dan komitmen tulus para pendiri bangsa yang pernah disampaikan. Kiranya  puisi-puisi anak-anak Strada ini, menjadi pelatuk bagi anak-anak negeri tidak hanya untuk menjadi penyair, tetapi juga berani menerbitkan karya-karya mereka, sebab karya-karya mereka  itu lebih bergaung ketika disampaikan dengan medium buku. Mari kita dengarkan suara para penyair Strada Bhakti Wiyata:

 

Kemerdekaan

Oleh Carla Febi

Jeritan terdengar tiada henti
Suara tangis menggema di seluruh negeri
Jiwa gugur tak terhitung jumlahnya
Dengan bangga jasadmu tersenyum
Menyaksikan kemerdekaan di negeri tercinta

Semangat perjuangan para pahlawan
Harus tertanam kuat di diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semudah membalik telapak tangan
Butuh perjuangan sampai titik darah penghabisan
Berjuang demi satu kata
“M e r d e k a”

*Carla Febi, Kelas XI IPS I – SMA Strada Bhakti Wiyata

——————————————————————–

 

Merdeka atau Mati

Oleh  Marckianno Christian

Darah di medan perang tanpa tuan dikumpulkan
Ribuan nyawa melayang

Tersebar di medan perang mengangkat panji kemerdekaan
Seorang pahlawan berteriak keras
Berani memegang senjata melawan penjajah

Tiga kata untuk dipilih kebebasan atau kematian
Tubuh dihujani peluruh penuh lubang di sekujur tubuh
Tumpahan darah mereka tetap berdiri
dan membela ibu pertiwi

*Marckianno Christian, Kelas XI IPS 2 –SMA Strada Bhakti Wiyata

———————————————————————————–

 

Untukmu Pahlawanku

Oleh  Christie Davina Kuwera

Keringat bercucuran di tubuhmu
Darah yang mengalir di tubuhmu
Tak patahkan semangat juangmu
Untuk mencapai harapan, kemerdekaan

Terkadmu yang membara
Dengan gagah tegap kau berdiri
Tak pedulikan rasa sakitnya
Demi sang bumi pertiwi ini

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekalian lama telah menanti
Dialah yang harus berusaha melawan

Namun…………………….
Kini perjuanganmu seperti tak berarti
Tangisan sedih rakyat kecil menjadi-jadi
Korupsipun seperti sudah menjadi tradisi

*Christie Davina Kuwera, Kelas XI MIPA I – SMA Strada Bhakti Wiyata

 

*Sumber Puisi dari Buku Patron BW – In Omnia Paratus – Dalam Segala Sesuatu Siap Sedia, Penerbit Strada, 2023

——————————————————————————————————————————————–

ShareTweetSend
Next Post
Agama dan Negara

Sutan Sjahrir: Etos Politik dan Jiwa Klasik, Orasi mengenang Sutan Sjahrir, 8 April 2006, TIM, Jakarta

Comments 3

  1. Anggit sutanti says:
    2 tahun ago

    Wah prestasi yang luar biasa, keren kembangkan dan asah terus kemampuanmu spy terus berprestasi

    Balas
  2. Antonius joko setiawan says:
    2 tahun ago

    Merdeka semangat kemerdekaan puisi yang sangat menyentuh hati
    *Terus melaju untuk Indonesia Maju*

    Balas
    • Redaksi says:
      2 tahun ago

      keren

      Balas

Tinggalkan Balasan ke Anggit sutanti Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Billy Mambrasar, Anak Papua Staf Khusus Jokowi

Billy Mambrasar, Anak Papua Staf Khusus Jokowi

6 tahun ago
Negara, Kroniisme, Dinasti

IGNAS KLEDEN DAN ‘TERPAKSA JALAN’

2 tahun ago

Popular News

  • Membedah “Hidup Itu Anugerah” – Merawat Puisi

    Membedah “Hidup Itu Anugerah” – Merawat Puisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In