0leh Elis Handoko
“Betapapun gelapnya segala sesuatu, k e b a i k a n selalu muncul Kembali dan menyebar.” (Paus Fransiskus)
Kemiskinan, penderitaan, pelecehan, kegagalan, dan kecewa berkepanjangan bisa mengakibatkan efek negatif pada diri kita. Kita menjadi pesimis dan kehilangan rasa percaya, lalu menyerah dan putus asa. Kita sering berpikir, tidak akan ada perubahan lagi pada sesuatu yang sedang kita hadapi sehingga tidak ada gunanya lagi berupaya. Kita juga mungkin sering berpikir, mengapa harus repot-repot berusaha jika akhirnya harus melihat hasil yang tidak sesuai dengan harapan yang kita perjuangkan atau semua pasti berakhir sia-sia!
Inilah kelemahan kita ketika ditimpa kemalangan secara bertubi-tubih. Hal ini manusiawi sekali. Kendati demikian, kita harus tetap move on dari kelesuan! Caranya?
Mungkin ada baiknya kita melihat perspektif berbeda yang ditawarkan Begoglio (Paus Fransiskus) melalui surat apostoliknya pada 24 November 2013. Dalam surat itu dia menulis, “Benar bahwa sering kali seakan-akan Tuhan meninggalkan kita. Sementara itu, di sekitar kita terus-menerus terjadi ketidakadilan, kejahatan, ketidakpedulian, dan kekejaman. Namun, benar juga bahwa di tengah-tengah kegelapan, sesuatu yang muncul dalam hidup, dan cepat atau lambat ia akan menghasilkan buah. Di atas tanah yang ia ratakan kembali, kehidupan muncul, gigih dan tak terkalahkan.”
Sekarang mari kita telaah kembali kehidupan kita. Setiap hari keindahan lahir dengan cara baru di dunia kita. Keindahan diperbarui justru melalui badai. Dalam situasi demikian, nilai-nilai cenderung muncul dalam bentuk-bentuk yang baru. Manusia pun pada akhirnya akan selalu bangkit dari waktu ke waktu, dari situasi yang sebelumnya tampaknya kelam.
Prinsipnya kita harus percaya bahwa kesukaran hidup terjadi untuk memberi pelajaran pada kita. Sama seperti ujian di sekolah. Kalau berhasil melalui ujian tersebut dengan nilai yang baik, kita akan naik kelas. Kalau gagal, kita terpaksa mengulang kembali hal yang sama.
Hal itu hanya terjadi sementara. Begitu berhasil melaluinya, maka akan ada lebih banyak hal baru yang akan kita alami dan membawa pelajaran yang baru pula.
——————
Sumber Tulisan dari Buku 99 Cara Belajar Hidup Ala Pope Francis, Grasindo, 2016