• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, November 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home OPINI

Perubahan Geografis Dunia Akibat Pergerakan Alam

by Redaksi
Juli 21, 2025
in OPINI
0
“Aliran Kepercayaan” Apakah Ia Sebuah Agama?  Tinjaun Perspektif Budaya Luhur Bangsa
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Agus Widjajanto

 

Perubahan geografis dunia akibat pergerakan alam dapat dilihat dari beberapa aspek, termasuk pergeseran lempeng tektonik yang mempengaruhi posisi daratan dan lautan. Berikut beberapa contoh perubahan yang signifikan:

– Perubahan Iklim: Pergerakan lempeng tektonik dapat mempengaruhi iklim global dengan cara mengubah pola arus laut dan membentuk pegunungan yang dapat mengubah pola cuaca. Contohnya, pembentukan Isthmus of Panama sekitar 3 juta tahun yang lalu memisahkan Atlantik dan Pasifik, sehingga mengubah pola sirkulasi laut dan iklim global.

– Siklus Karbon: Lempeng tektonik berperan penting dalam siklus karbon global. Pada zona subduksi, sedimen kaya karbon ditarik ke dalam interior bumi, sementara aktivitas vulkanik di batas lempeng melepaskan karbon dioksida kembali ke atmosfer.

– Biodiversitas: Pergerakan lempeng tektonik dapat menciptakan habitat baru dan mempengaruhi biodiversitas. Contohnya, pegunungan yang terbentuk akibat tumbukan lempeng dapat menciptakan ekosistem yang beragam di ketinggian yang berbeda-beda.

– Perubahan Geografis: Pergerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan perubahan geografis yang signifikan, seperti pembentukan pegunungan, lembah, dan laut. Contohnya, pegunungan Himalaya terbentuk akibat tumbukan antara lempeng India dan Eurasia.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pergerakan lempeng tektonik memiliki dampak signifikan pada perubahan geografis dan biodiversitas bumi. Contohnya, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa pergerakan lempeng tektonik memicu ledakan biodiversitas dalam siklus 36 juta tahun .

Maka tidak begitu mengherankan apabila fenomena alam tiba tiba muncul sebuah bukit atau bahkan gunung, serta pulau ditengah laut, serta menyusutnya daratan, merupakan perubahan alam secara alami yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti diterangkan diatas.

Teori Benua Sunda Land

Teori tentang Sunda Land atau Sundaland merujuk pada hipotesis bahwa terdapat sebuah dataran besar yang menghubungkan daratan Asia Tenggara dengan pulau-pulau di Indonesia pada masa prasejarah. Teori ini didasarkan pada penelitian geologi dan arkeologi yang menunjukkan bahwa dataran tersebut pernah ada dan tenggelam akibat kenaikan permukaan laut setelah zaman es terakhir.

Sundaland:

– Sundaland adalah sebuah dataran besar yang diperkirakan pernah ada di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

– Dataran ini diperkirakan tenggelam akibat kenaikan permukaan laut setelah zaman es terakhir, sekitar 10.000-20.000 tahun yang lalu.

– Sundaland diyakini memiliki peran penting dalam migrasi manusia awal dari Asia ke Australia dan Pasifik.

Penelitian tentang Sundaland:

– Penelitian geologi dan arkeologi telah menunjukkan bahwa Sundaland pernah ada dan memiliki peran penting dalam sejarah manusia.

– Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Sundaland memiliki potensi besar sebagai sumber daya alam, termasuk minyak dan gas.

 Kontroversi dan Perdebatan:

– Teori tentang Sundaland masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, dengan beberapa ahli yang mempertanyakan keberadaan dataran tersebut.

– Perdebatan ini berfokus pada interpretasi data geologi dan arkeologi, serta implikasi teori Sundaland terhadap pemahaman kita tentang sejarah manusia dan lingkungan.

Dengan demikian, teori tentang Sundaland masih menjadi topik yang menarik dan kontroversial dalam bidang geologi dan arkeologi.

Terkuburnya Selat Muria di selatan Gunung Muria

Peta terpisahnya Pulau Jawa dengan Gunung Muria, yang dikenal sebagai Selat Muria, digambarkan dalam berbagai catatan sejarah dan peta kuno. Namun, salah satu representasi visual yang terkenal adalah “Selat Muria di abad ke-16.svg”, yang menggambarkan Selat Muria pada masa Sultan Trenggana (1521-1546).

Selat Muria sendiri diperkirakan telah menghilang sekitar tahun 1657 akibat pendangkalan yang disebabkan oleh endapan sungai-sungai yang bermuara di selat tersebut. Meskipun tidak ada tanggal pasti untuk peta spesifik yang menggambarkan terpisahnya Pulau Jawa dengan Gunung Muria, kita dapat memahami bahwa konsep ini telah ada sejak abad ke-16 .

Dari penemuan arkeologi di situs patiayam Jekulo Kabupaten Kudus, banyak sekali ditemukan gading gajah purba yang panjangnya bisa mencapai 6 hingga 7 meter di kali bukit Patiayam, menunjukan bahwa pada jaman dahulu sebelum terkubur lumpur dan jadi kota-kota, kaki bukit Patiayam merupakan arena bermain dan tempat sekelompok gajah purba mencari minum dipinggir selat yang merupakan sungai besar, yang lalu  berubah menjadi kota  semarang , Demak, Kudus , Pati Juwana, Rembang, merupakan aliran selat yang pernah dilalui kapal-kapal dagang pada abad ke-14 sebelum menghilangtertutup lumpur, dan mengalami kedangkalan.

Hal ini adalah fenomena alam, perubahan alam yang merupakan siklus geografis dunia yang akan selalu berubah sesuai perubahan alam itu sendiri, baik akibat pergesaran lempeng bumi, akibat perubahan iklim karena banjir, atau akibat dari ulah manusia.

Ada kisah menarik di Afrika, yang bikin tercengang para arkeologi dunia, yakni: Heboh! Penambang berlian temukan kapal Portugis Kuno berisi Emas 2 Ton di Tengah Gurun Afrika: Apakah gurun ini dahulu adalah laut? Temuan ini bikin para sejarawan tercengang! Bayangkan sedang bekerja di gurun panas dan tandus, menggali untuk mencari berlian… lalu tanpa sengaja menemukan bangkai kapal tua berisi emas!  Begitulah yang dialami para penambang di Gurun Namib, Namibia, Afrika bagian selatan. Penemuan ini benar-benar mengejutkan dan membuat penasaran banyak pihak.

Kisah ini bermula pada tahun 2008, ketika sebuah perusahaan tambang berlian sedang menggali pasir di pesisir barat daya Afrika. Mereka menemukan kayu tua, rantai besi, dan akhirnya menyadari bahwa benda tersebut adalah sisa kapal karam. Temuan ini langsung mengundang perhatian para arkeolog.

Setelah dilakukan penggalian dan penelitian lebih lanjut, para ahli menemukan bahwa bangkai kapal ini adalah kapal Portugis bernama Bom Jesus yang hilang sejak tahun 1533.  Kapal ini diduga sedang dalam perjalanan dari Lisbon menuju India, namun tenggelam di perairan berbahaya yang sekarang menjadi gurun.

Yang lebih menakjubkan, di dalam kapal ditemukan sekitar 2 ton emas batangan dan koin emas murni! Semua barang muatan masih sangat utuh karena pasir gurun membantu mengawetkannya. Ini menjadi salah satu penemuan arkeologi paling mengesankan di abad ke-21.

Temuan ini juga memunculkan teori menarik: mungkinkah Gurun Namib dulunya adalah laut?  Dalam catatan sejarah dan geologi, wilayah tersebut memang dulunya adalah garis pantai dan bisa jadi perairan tempat banyak kapal karam akibat badai besar atau navigasi buruk di masa lalu.

Para sejarawan pun menyambut temuan ini dengan antusias. Salah satunya adalah Fransisco Alves, arkeolog maritim asal Portugal, yang menyebut penemuan ini sebagai “harta karun sejarah yang tak ternilai.” Menurut catatan sejarah, kapal Bom Jesus membawa rempah-rempah, logam mulia, dan barang dagangan berharga lainnya dari Eropa menuju Asia.

Penemuan ini membuktikan bahwa rute dagang pada abad ke-16 sangatlah berbahaya dan penuh risiko. Banyak kapal yang tenggelam dan tak pernah ditemukan kembali. Namun siapa sangka, ratusan tahun kemudian, gurun kering malah menyimpan bukti sejarah yang luar biasa.

Kini kapal Bom Jesus dan semua temuan di dalamnya menjadi bagian dari penelitian lanjutan dan pengembangan sejarah maritim dunia. Pemerintah Namibia dan Portugal bekerja sama dalam melestarikan dan mendokumentasikan setiap artefak yang ditemukan. Penemuan ini bahkan memicu minat wisata sejarah di wilayah tersebut.

Fakta menarik lainnya: sebagian koin emas yang ditemukan berasal dari Spanyol dan Venesia, menandakan bahwa perdagangan lintas benua sudah sangat aktif sejak ratusan tahun lalu. Sejarah pun menjadi hidup kembali berkat gurun yang “membuka rahasia”-nya. Penemuan ini jadi pengingat bahwa bumi menyimpan banyak cerita tersembunyi, dan siapa saja bisa menjadi bagian dari sejarah besar, bahkan dari tengah gurun yang terlihat biasa saja. Kamu pun mungkin bisa jadi penemu besar selanjutnya. (Sumber: National Geographic Indonesia – “Kapal Karam 500 Tahun Lalu Ditemukan di Gurun Namib, Namibia).

Jadi apabila kita bisa tertidur 300 tahun masih bisa hidup seperti kisah dalam Kitab Suci adalah kisah Ashabul Kahfi, yang disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi (18: 9-26). Dalam kisah ini, sekelompok pemuda beriman yang dikejar-kejar oleh penguasa zalim di kota mereka memutuskan untuk melarikan diri dan bersembunyi di sebuah gua. Allah kemudian menjadikan mereka tertidur selama 309 tahun.

Kisah Ashabul Kahfi:

– Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah dan hidup di sebuah kota yang diperintah oleh penguasa zalim.

– Mereka memutuskan untuk melarikan diri dari kejaran penguasa zalim dan bersembunyi di sebuah gua.

– Allah menjadikan mereka tertidur selama 309 tahun, dan ketika mereka bangun, mereka tidak menyadari bahwa waktu telah berlalu begitu lama.

– Anjing mereka juga disebutkan dalam kisah ini sebagai penjaga setia mereka selama mereka tidur

Dengan demikian, kisah Ashabul Kahfi adalah salah satu kisah yang menarik dan penuh dengan pelajaran dalam Al-Qur’an. Yang lalu tiba-tiba diri kita  terbangun, mungkin kita akan mengalami delusi, akibat dari pada lingkungan disekitar kita telah berubah, baik secara geografis, lingkungan tempat tinggal, bahkan mata uang untuk pembayaran, serta mode pakaian yang dikenakan di masyarakat, hal ini menunjukan bahwa dunia selaku berputar dan berevolusi sesuai perkembangan jaman, dan tehnologi, serta alam.

**********************

 

Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial, Budaya, dan Sejarah Bangsanya

ShareTweetSend
Next Post
Industrialisasi Filsafat: Provokasi Lentera Digital

Industrialisasi Filsafat: Provokasi Lentera Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

PAPHA Flores Lakukan Pelatihan Pengolahan Produk Pertanian bagi Orang Muda

4 tahun ago
Lamafa  – untuk Umbu Landu Paranggi

Lamafa – untuk Umbu Landu Paranggi

3 tahun ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In