• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Rabu, September 17, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home BERITA

Festival Muro 1 ‘Pau Ribu Gota Ratu’ Akan Digelar, Masyarakat Adat Kolontobo Siap Tunjukkan Kekuatan Kearifan Lokal dalam Menjaga Laut di Hadapan Gubernur NTT

by Redaksi
Agustus 15, 2025
in BERITA
0
Festival Muro 1 ‘Pau Ribu Gota Ratu’ Akan Digelar, Masyarakat Adat Kolontobo Siap Tunjukkan Kekuatan Kearifan Lokal dalam Menjaga Laut di Hadapan Gubernur NTT
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Lembata berandanegeri.com– 11 Agustus 2025 – Desa Kolontobo bakal menjadi pusat perhatian saat menyelenggarakan Festival Muro perdana bertajuk ‘Pau Ribu Gota Ratu’ pada 22-23 Agustus 2025 mendatang. Acara bersejarah ini bukan sekadar perayaan budaya, melainkan sebuah pernyataan politis dan kultural yang akan menegaskan kembali relevansi hukum adat dalam pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan. Momen sakral pembukaan zona laut Muro, yang telah ditutup selama satu tahun penuh, akan disaksikan secara langsung oleh Gubernur NTT, segenap anggota Komisi II DPRD NTT, serta delegasi pemerintah dan pimpinan LSM dari Jakarta.

Festival ini akan menandai puncak dari pengabdian kolektif masyarakat Desa Kolontobo yang menjaga laut mereka melalui sistem Muro. Muro bukan hanya sistem tutup-buka area penangkapan ikan, melainkan tatanan adat yang menyatukan nilai spiritual, sosial, dan ekologis. Selama masa penutupan, lembaga adat memegang kendali penuh, memastikan laut diberi waktu untuk pulih tanpa campur tangan dan tanpa imbalan finansial.

“Festival ‘Pau Ribu Gota Ratu’ adalah syukuran kami kepada alam dan para leluhur. Ini juga akan menjadi panggung kami untuk menunjukkan kepada para pemimpin di tingkat provinsi dan nasional bahwa cara kami menjaga laut ini nyata dan berhasil,” ujar Lambertus Nuho, Kepala Desa Kolontobo. “Kami tidak akan menggelar pesta pora, melainkan sebuah ritual sakral yang terbuka. Kehadiran Bapak Gubernur dan para pejabat adalah kehormatan, dan kami berharap ini menjadi langkah awal untuk lahirnya pengakuan hukum yang permanen bagi wilayah adat kami,” sambungnya.

Acara ini secara khusus dirancang untuk mendorong lahirnya regulasi formal, baik di tingkat desa (Perdes) maupun provinsi (Perda Provinsi NTT), yang melindungi praktik kearifan lokal seperti Muro. Kehadiran para pemangku kebijakan diharapkan dapat membangun komitmen bersama untuk mendukung pelestarian laut yang berbasis pada pengetahuan komunitas adat.

Direktur LSM Barakat, Benediktus Pureklolong, selaku mitra pendamping masyarakat, menambahkan, “Apa yang dilakukan masyarakat Kolontobo adalah solusi nyata untuk tantangan zaman, termasuk perubahan iklim. Muro adalah bukti bahwa konservasi paling efektif adalah yang lahir dan dijaga oleh komunitas itu sendiri. Festival ini adalah jembatan untuk menghubungkan pengetahuan adat dengan kebijakan modern, memastikan warisan ini tidak hanya hidup, tetapi juga dilindungi oleh negara.”

 

Rangkaian Acara Utama Festival Muro 1
  • Seremonial Adat: Prosesi pembukaan Muro yang akan dipimpin oleh para tetua adat, menegaskan kesakralan laut sebagai ruang hidup yang menyimpan roh leluhur.
  • Pemanfaatan Lestari: Masyarakat dan para tamu undangan akan turun ke laut untuk melakukan pengambilan hasil laut secara lestari di zona yang telah ditentukan, sebagai simbol panen dari hasil kesabaran menjaga alam.
  • Pentas Budaya: Acara akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni yang sarat makna, termasuk Pentas Teater Muro berjudul ‘Laut untuk Anak Cucu’ dan Tarian Sole Oha khas Lamaholot sebagai ungkapan syukur.
  • Dialog dan Komitmen Bersama: Sebuah sesi diskusi reflektif tentang makna Muro akan digelar, diakhiri dengan pernyataan komitmen bersama untuk mendukung perlindungan wilayah pesisir berbasis kearifan lokal di tingkat provinsi.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai sebuah perayaan, tetapi menjadi pijakan kuat menuju pengakuan hukum yang lebih luas, menjadikan Desa Kolontobo sebagai inspirasi bagi pengelolaan wilayah pesisir di seluruh Nusa Tenggara Timur.

 

ShareTweetSend
Next Post
Refleksi Peringatan Hari Kemerdekaan bagi Pembangunan Karakter Anak Bangsa 

Refleksi Peringatan Hari Kemerdekaan bagi Pembangunan Karakter Anak Bangsa 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Politik dan Keputusan Politik

KPK Bukan Milik Wadah KPK

6 tahun ago
Prof. Dr. Wahyu Wibowo: Karya Puisi Pulo Lasman Simanjuntak Penuh dengan Teknik Pembentukan Imaji Liar

Prof. Dr. Wahyu Wibowo: Karya Puisi Pulo Lasman Simanjuntak Penuh dengan Teknik Pembentukan Imaji Liar

2 tahun ago

Popular News

  • Membedah “Hidup Itu Anugerah” – Merawat Puisi

    Membedah “Hidup Itu Anugerah” – Merawat Puisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In