• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Rabu, Oktober 15, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home BERITA

Paradigma Politik Kekuasaan Prabowo Antara Megawati dan Jokowi dan Wacana Revisi Institusi Polri

by Redaksi
Oktober 12, 2025
in BERITA
0
Peringatan Lahirnya TNI dan Kemanunggalan Rakyat
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Jakartaberandanegeri.com. Ditengah maraknya spekulasi politik  terbaru, dengan adanya pertemuan tertutup antara Presiden Prabowo Subiyanto dengan mantan Presiden Joko Widodo di rumah Prabowo Jln Kertanegara IV pada Sabtu, 4 Oktober 2025, banyak pengamat politik menilai terjadi pergeseran kekuasaan penuh terhadap Presiden Prabowo atas makin meredupnya pengaruh politik Jokowi di panggung kekuasaan.

Media nasional pun  menyoroti hal itu, untuk itu media minta pendapat dari praktisi hukum senior dan pengamat politik dan sosial budaya Agus Widjajanto, di Jakarta, Jumat, 10 Oktober di Cikini, Jakarta Pusat.

Agus menilai justru Prabowo kali ini memainkan posisi mencari format/formulasi kabinet yang solid, dengan melihat dalam satu tahun pemerintahannya telah melakukan beberapa resufle kabinet agaknya Prabowo sedang mencari  keseimbangan dalam percaturan politik nasional, dimana mengakomodir kepentingan antara kubu Megawati Soekarno putri dari PDIP dan Jokowi di lain pihak, ditengah maraknya rencana merevisi status lembaga penegak hukum intitusi Kepolisian RI (Polri). Dimana Prabowo minta dukungan politik kedua tokoh tersebut agar tetap stabil dalam dinamika perubahan struktur kelembagaan  tersebut.

Agus menambahkan bahwa rumor dan wacana setelah dibentuknya Komite Reformasi Kepolisian RI,  kencang rumor  telah beredar bahwa Polri akan diganti dibawah naungan Kementerian Keamanan secara administratif dan kelembagaan bukan lagi dibawah presiden, untuk merevisi betapa kuatnya Polri dalam terlibat politik praktis yang menempati pos-pos jabatan politik sipil, lebih dari 50 petinggi polri, dan hal ini dinilai menimbulkan dampak politik ke depan yang kurang baik bagi bangsa Indonesia ke depan yang mungkin dipandang oleh Prabowo saat ini.

Namun perubahan struktur tersebut menurut Agus, yang juga kandidat Doktor Hukum dari Universitas Padjajaran Bandung, menilai agar Prabowo tidak gegabah merobak total struktur Kepolisian tersebut, yang idealnya kalaupun dirombak tidak lagi dibawah langsung Presiden, mengapa tidak meniru model Amerika Serikat dan negara maju lain, dimana Intitusi Polri, dibawah kementerian Dalam Negeri sebagai intitusi penanganan keamanan dalam negeri, dimana tetap mempertahankan direktorat lalu lintas tetap bagian dari polri, termasuk divisi Cyber, dan Polairud, yang diatur agar tidak bertabrakan dengan kewenangan Bakamla sebagai Cost Guard Indonesia ke depan, tambah Agus.

Sesuai rumor yang beredar adanya wacana  jabatan Kapolri akan diganti dengan jabatan menteri keamanan, dan divisi Narkoba akan dilebur masuk kepada BNN dan Densus 88 akan masuk pada BNPT, dan hal ini harus dipikir secara cermat dan sifat kehati-hatian, agar tidak timbul gejolak dalam Intitusi Polri dan di masyarakat.

Masa reformasi yang telah memasuki tahun ke-27, pasca tumbangnya Orde Baru, menyisakan banyak problem dalam pelaksanaan penyelanggara negara, dimana Agus menilai justru yang paling urgen dan perlu diambil keputusan cepat justru mengembalikan tugas dan kewenangan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) selaku pembuat GBHN agar negara ini ada arah dan tujuan yang jelas ke depan tidak kehilangan kompas, baik untuk arah pembangunan 5 tahun kedepan, jangka menengah ke depan dan jangka panjang, siapapun presiden terpilih tetap dan wajib melaksanakan Garis-Garis Besar Arah  Pembangunan yang telah dibuat oleh MPR sebagai pelaksana kedaulatan rakyat tertinggi selaku wakil rakyat, yang bukan saja dari seluruh anggaota DPR dari hasil pemilihan partai partai politik, akan tetapi juga harus dikembalikan adanya fraksi urusan daerah dan utusan golongan untuk bisa mengakomodir kepentingan rakyat pada setiap daerah. Kata Agus lebih lanjut.

Keseimbangan politik dan stabilitas keamanan nasional lebih penting dan perlu diperkuat, jangan sampai melakukan tindakan gegabah yang mana Indonesia sendiri belum siap dan perlu adanya sosialisasi dan melibatkan banyak pihak termasuk para akademisi dibidangnya, sebelum mengambil kebijakan yang frontal dalam mengatur lembaga yang punya domain keamanan dalam negeri seperti Intitusi Kepolisian.

Perbaiki mental dari para penegak hukum dan dalam intitusi Polri itu sendiri dan kurangi jabatan sipil yang di isi petinggi Polri aktif, mungkin lebih bijak dan lebih rasional, dari pada mengganti struktur kelembagaan, yang tujuannya juga belum jelas mau kemana, dimana Kabinet Merah Putih juga sudah terlampau gemuk, sebaiknya tidak menambah kementerian baru yang tentu akan menyedot APBN, lebih baik Kepolisian dibawah Departemen Dalam Negeri,  kata Agus lebih lanjut.

 

*****************

 

ShareTweetSend
Next Post
Konfusianisme di Era Kepemimpinan Hu Jintao

Pak Sobari dan Kebijaksanaan Kontes Sains di SMA Cendekia, Negeri Antaberantah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Indonesia Bukan Negara Agama, Tapi Negara yang Melindungi Seluruh Umat Beragama

Indonesia Bukan Negara Agama, Tapi Negara yang Melindungi Seluruh Umat Beragama

2 tahun ago

Pattyona Tanggapi Pengunduran 17 PPK di Lembata

6 tahun ago

Popular News

  • Sinyal Cinta Kosmis

    Sinyal Cinta Kosmis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In