• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Kamis, November 13, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home PUISI

Bumi Rumah Kita – Sajak Odemus Bei Witono

by Redaksi
Oktober 25, 2025
in PUISI
0
Bumi Rumah Kita – Sajak Odemus Bei Witono

Foto diambil dari google

0
SHARES
113
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

Bumi ini mahligai, tempat jiwa bersemayam,
Awalnya utuh, kini terdera, lalu kubangun kembali,
Jauh di sana, pandangku terpaku pada nirwana,
Di puncak gunung Arjuna dan Anjasmara,
Duduk bersila, melamunkan kabut yang membebat kalbu.
Sebuah tatapan merengkuh sunyi, tanpa batas dan tepi.
Bukankah jiwa raga ini bagian dari jasad semesta?
Mengapa kini raga dan citra seakan kaku,
Di antara hening yang menyimpan rahasia ilahi,
Tentang titah menjaga warisan, bukan merampasnya.

 

Telah tiba masanya, sukma haruslah terbang,
Rentangkan sayap, menembus cakrawala yang muram,
Sebab rintihan duka limbah menganak sungai jelaga,
Meracuni setiap urat nadi alam, tanpa kasih dan jeda.
Oh, betapa perih rasa sabetan waktu yang merobek sukma,
Membakar nurani dengan bara penyesalan yang tiada padam.
Dilema mendera jiwa: haruskah diam seribu bahasa,
Menerima nasib sunyi tanpa daya upaya fana?
Ataukah bangkit, bergerak melawan arus kealpaan manusia,
Mencari kembali makna bakti pada Ibu Pertiwi.

 

Seribu pulau telah kususuri dengan langkah tak pasti,
Dari barat ke timur, jejak kaki tak kunjung menemukan damai.
Dalamnya samudera telah kuselami, menembus palung duka.
Namun udara kian sesak, napas tersekat di ruang yang sempit,
Bukan karena jarak, namun karena racun keserakahan yang pekat.
Semua bisikan arif, nasihat terucap bagai gema di padang lengang,
Tenggelam dalam riuh rendah nafsu duniawi yang tak berkesudahan.
Di mana gerangan manusia berakal? Moralitas tergerus,
Dan Nurani seolah hilang ditelan gelapnya ambisi.

 

Maka kudengar bisikan laut di ujung utara jiwa,
Suara purba yang menyerukan: saatnya telah tiba,
Mewujudkan kembali janji pada harmoni semesta.
Dengan tangan teguh, duri dalam daging kemungkaran tercabut,
Limbah keserakahan dan racun kealpaan harus sirna tanpa bekas.
Hingga kelak, lautan luas kembali tenang dan membiru,
Menjadi cermin agung bagi langit yang merestui,
Dan Bumi, kembali menjadi Rumah Kita, abadi dalam pusaran waktu.

——————————————–

 

Penulis adalah Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan

ShareTweetSend
Next Post
Uang sebagai Gaya Hidup dan Sistem Ekonomi Kerakyatan

Uang sebagai Gaya Hidup dan Sistem Ekonomi Kerakyatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

“Jalan ke Vignole” – Sajak Nirwan Dewanto

8 bulan ago
Gelar Akademik Masih Menjadi Idola Masyarakat dibanding Wawasan Pola Pikir

Awal Kejadian Manusia dan Hubungan Alam Semesta dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan

1 bulan ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In