MERAUKE-Komando Distrik Militer (Kodim) 1707/Merauke, Papua akan melaksanakan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 tahun 2019 di Kampung Kogir, Distrik Minyamur, Kabupaten Mappi yang secara resmi akan dibuka pada 2 Oktober 2019. Meski pembukaan pelaksanaan TMMD ke-106 tahun 2019 berlangsung pada Oktober mendatang, namun Kodim 1707/Merauke telah memberangkatkan sebanyak 37 personel ke Kogir sejak Rabu (18/9).
“Perjalanan menuju kampung Kogir cukup jauh. Kita membutuhkan waktu tempuh kurang lebih dua hari perjalanan melalui darat dan dilanjutkan dengan jalur sungai,” ujar Komandan Kodim 1707/Merauke selaku Dansatgas TMMD ke-106 Letkol Inf Eka Ganta Chandra, SIP melalui Pasiter Kodim 1707/Merauke Kapten Inf Herman Purba dalam keterangan tertulis yang diterima media ini di Jakarta Rabu (25/9).
Menurut Herman Purba selaku Danki Satgas TMMD ke-106, personel Satgas TMMD ke-106 diberangkatkan lebih awal mengingat kondisi medan selama perjalanan yang cukup sulit. Selain itu jarak tempuh yang sangat jauh dari kota Merauke menuju Kogir. Selain itu, para personil itu diberangkatkannya lebih awal agar dapat menyiapkan sarana dan prasarana di kampung Kogir sebelum kegiatan resmi dibuka.
Selain itu, jelas Herman Purba, perjalanan ditempuh dengan jalur darat dari kota Merauke menuju kampung Asiki. Kemudian perjalanan dilanjutkan melalui sungai. Jalur sungai menuju lokasi TMMD ke-106 adalah diakui sangat sulit.
Perjalanan melalui sungai dimulai dari Asiki menggunakan kapal kayu menyusuri sungai Digoel menuju Distrik Bade. Dari Bade perjalanan melewati sungai dilanjutkan ke Simpang Mur kemudian menuju Kogir dengan melewati daerah yang disebut Sumber Aman atau semacam selat.
“Dari Sumber Aman akan keluar ke laut melalui muara sungai yang kemudian menyusuri bibir pantai sampai Muara Yuliana. Tiba di muara Yuliana, perjalanan dilanjutkan melalui Sungai Yuliana menuju kampung Kogir. Dari muara Yuliana menuju Kampung Kogir hanya menemui satu kampung yaitu Kofar,” lanjut Herman Purba.
Herman Purba menambahkan, untuk perjalanan darat dari kota Merauke menuju Asiki, ditempuh dalam waktu kurang lebih tujuh jam perjalanan. Sedangkan untuk jalur sungai, jika menggunakan perahu speed bermesin 40 PK dari Asiki sampai ke Simpang Mur memerlukan waktu kurang lebih empat jam perjalanan.
Selanjutnya, dari simpang Mur menuju muara Yuliana ditempuh selama kurang lebih dua hingga tiga jam perjalanan. Selanjutnya, dari muara Yuliana menuju kampung Kogir kurang lebih satu jam perjalanan.
“Saat ini para personil Satgas TMMD ke-106 menempuh perjalanan melalui jalur sungai. Mereka menggunakan kapal kayu sehingga memerlukan waktu tempuh jauh lebih lama. Dari Asiki menuju Bade memakan waktu tempuh kurang lebih empat belas jam. Perjalanan dilanjutkan dari Bade menuju kampung Kogir dengan waktu tempuh selama kurang lebih dua puluh empat jam,” jelas Herman Purba (*).