• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home OPINI

Membekali Agen Perubahan

by Redaksi
Desember 8, 2019
in OPINI
0
Membekali Agen Perubahan
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Josef Bataona

“If you don’t understand generational differences, You overreact to the small things, ignore the big things, and propose the wrong things.” (Haydn Shaw)

PERUBAHAN terus terjadi seputar kita. Tanpa kita melakukan apa-apa, dampak pada diri kita atau organisasi kita akan terjadi, cepat atau lambat. Dengan membuka mata dan telinga lebar demi menyimak perubahan itu akan sangat membantu kita dalam menyikapinya. Apalagi secara proaktif kita mengantisipasi, mempersiapkan diri untuk perubahan jangka Panjang.

Kagum akan Pendekatan

Menjaring generasi muda untuk menjadi agen perubahan di perusahaan swasta, itu sudah biasa. Berbagai program transformasi yang dilakukan dengan pendekatan yang professional, juga lumrah dilakukan dengan melibatkan semua unsur lintas divisi maupun lintas generasi. Namun telpon yang saya terima hari itu membuat saya tertegun kagum: Departemen Keuangan mempunyai unit transformasi, dengan melibatkan agen-agen lintas divisi dan lintas generasi. Lebih mengagumkan lagi, mereka memang membuka diri untuk belajar dari berbagai sumber di masyarakat, dari perusahaan swasta local maupun multinasional, start-up company, individu dan lain-lain. Mereka diundang di sesi pagi untuk memberikan perspektif yang berbeda serta pendekatan mereka yang unik demi meraih sukses.

Foto Bersama Menteri Keuangan, ibu Sri Mulyani, sesudah beliau memberikan pengarahan.

Salah satu butir kecil yang diminta bu Menteri dalam pengarahannya, tapi ini merupakan contoh apakah mereka mau berubah atau tidak: agar mulai besok semua eselon 1 dan 2 harus makan siang dengan orang yang berbeda setiap hari. Jangan hanya satu divisi, satu kampung atau satu sekolah saja. Walau disambut dengan tertawa peserta, namun saya percaya bahwa untuk melaksanakannya diperlukan komitmen tulus.

Saya diundang sebagai narasumber dalam kegiatan tahunan bersama para Change Agent Kementerian Keuangan, untuk mengaddress isu mengenai tantangan komunikasi multi-generasi di Kementerian Keuangan, bersama Coach Nina Moran dengan moderator Coach Zizi (Zivanna Letisha Siregar), Miss Universe Indonesia 2009.

Eco-System yang perlu sentuhan

Saya sangat yakin, ibu Menteri Keuangan dan tim sangat paham kebutuhan akan perubahan secara organisasi, system, procedural. Mereka juga sangat sadar bahwa pada akhirnya manusia yang terlibat disana yang menentukan berhasil atau tidak. Walaupun sekitar 60% tim adalah milenial, sementara itu generasi yang lebih tua pun masih hadir disana terutama pada posisi-posisi menentukan dalam pengambilan keputusan. Sementara itu mereka semua harus sepakat akan pola interaksi, cara komunikasi secara terbuka yang mampu mengakomodasi berbagai perubahan. Eco-system ini harus diciptakan, agar ide-ide cemerlang di kepala masing-masing tidak mengalami hambatan saat difasilitasi untuk dialirkan keluar. Karena itu tidak berlebihan kalau tema yang mereka pilihkan untuk saya fokus adalah:  Seni Mendengarkan dan Tanggung Jawab Bersama Membangun Team yang Resilience. Dari sini kita bisa memahami bahwa masing-masing generasi yang hadir akan memainkan peran penting. Namun bila mana terjadi potensi benturan, maka tak boleh ada yang patah atau pecah, karena mempunyai daya lentur yang tinggi.

Provokasi Tim Transformasi

Tujuan kami bertiga adalah untuk memprovokasi team transformasi, untuk bisa terus berusaha menemukan cara2 berkomunikasi yang tepat di lingkungan kerja yang multi generasi. Mereka tidak mungkin bertransformasi dengan pendekatan perintah atau instruksi. Transformasi tidak akan berjalan mulus kalau semua unsur tidak sepenuhnya memahami arah kedepan. Dan transformasi akan bisa berjalan mulus kalau tercipta suasana terbuka, untuk dialog, untuk menggugah munculnya ide2 kreatif, untuk membuat anggota tim merasakan kalau ide mereka dihargai, sehingga mereka akan dan mau mengutarakan semua yang mereka pikirkan.

Kita semua sadar bahwa perubahan itu tidak terjadi dalam semalam. Namun demikian niat mereka untuk memulai sudah sangat positif. Tinggal tantangannya adalah seberapa cepat mereka bisa berlari mengejar berbagai ketinggalan, seberapa tinggi semangat dan daya tahan untuk terus berlari mengawal transformasi tersebut. Kita semua doakan semoga SUKSES.

“When you encounter difficulties and contradictions, do not try to break them, but bend them with gentleness and time.” (St Francis de Sales).

Sumber : https/www.josefbataona.com

ShareTweetSend
Next Post
Para Perantau NTT Harus Dipersiapkan

Para Perantau NTT Harus Dipersiapkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Belajar Efektif Gen Z dalam Mengoptimalkan Potensi

Manajemen sebagai Seni Mengelola Sekolah Berkualitas

6 bulan ago
Hikayat Kebo

Hikayat Kebo

3 tahun ago

Popular News

  • “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    “Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Beranda Negeri

Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
SUBSCRIBE

Category

  • BERITA
  • BIOGRAFI
  • BUMI MANUSIA
  • Featured
  • JADWAL
  • JELAJAH
  • KOLOM KHUSUS
  • LENSA
  • OPINI
  • PAPALELE ONLINE
  • PUISI
  • PUSTAKA
  • SASTRA
  • TEROPONG
  • UMUM

Site Links

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

About Us

Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

  • Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL

© 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In