Oleh Wisnu Muhamad
melewati musim perahu
dengan seribu lagu anak tombak
hening jala di pangkal muara, Lamalera
bayangan bocah pada putih pasir
saling bersahutan dengan landai ombak berdesir
memang, gadis pesisir pandai merayu
aku tersipu, para putra lautan
yang bercanda di pucuk ombak
saling menali puisi, dalam kentalnya tradisi
sepanjang pulau Lembata
sepanjang garis penunjuk matahari
aku dikelilingi perempuan sabut kelapa
yang mendendangkan lagu ibu bersabda
diiringi kayu perahu dan para lamafa
malam merajuk, perahu ringki menepi
sedari tadi kupandangi seyumnya gadis api
bertumpuk kayu pada kobaran asmara
cinta bergelora.
2011
——————————————————–