Oleh Aesop*
Pada suatu ketika, seekor Srigala sedang minum di mata air sebuah lembah, ketika ia mendongak dan melihat seekor Domba sedang akan minum di tempat yang sedikit lebih rendah darinya. “Itulah makan malamku,” pikir sang Srigala, “kalau saja aku dapat menemukan alasan untuk menyerangnya.” Lalu ia memanggil sang domba, “Berani benar kamu mengotori air yang akan kuminum? ”Tidak tuan, tidak,” kata sang Domba betina, “jika air itu kotor di atas sana, pasti bukan aku penyebabnya, karena air itu mengalir darimu ke arahku, ”Nah, kalau begitu,“ kata sang Srigala, “kenapa kau menjelek-jelekan aku tepat setahun lalu? “Tak mungkin,” kata sang Domba, “aku baru berusia enam bulan.” “Aku tak perduli,” seringai sang Srigala, “kalau yang menjelek-jelekan itu adalah ayahmu.” Selesai mengucapkan itu, sang Srigala segera menerkam sang Domba kecil malang itu dan memakannya. Tapi sebelum domba itu mati, ia sempat berkata, “. ”Alasan apa pun akan cocok bagi seorang tiran.”
————————————–
*Aesop, seorang fabulis (penulis fabel) legendaris. Malah ada yang menyebutnya sebagai bapak fabel Eropa.
*Sumber Tulisan dari buku Pagi di Amerika – 47 Cerpen Mini dari 5 Benua, Serambi 2004