• Redaksi & Kontak
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
Rabu, November 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Beranda Negeri
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
  • HOME
  • BERITA
  • JELAJAH
  • BUMI MANUSIA
  • BIOGRAFI
  • OPINI
  • KOLOM
  • SASTRA
  • Lainnya
    • TEROPONG
    • PUSTAKA
    • PAPALELE ONLINE
    • LENSA
    • JADWAL
No Result
View All Result
Beranda Negeri
No Result
View All Result
Home PUISI

H a r a p a n – Sajak Alexis Valdes

by Redaksi
April 27, 2025
in PUISI
0
0
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

 

H  a  r  a  p  a  n

 

 

Bila badai telah berlalu
dan jalanan menjinak
dan kitalah penyintas
dari karam kapal massal.

 

Dengan hati penuh tangis
dan berkat atas takdir kita
kita akan rasakan sukacita
sekadar atas hidup.

 

Dan kita akan beri peluk
untuk orang asing pertama
dan syukur atas kemujuran
bahwa kita masih punya kawan.

 

Lantas kita akan mengenang
segala yang telah hilang
dan akhirnya belajar
segala yang tak pernah kita pelajari.

 

Kita takkan merasa iri
sebab kita semua telah menderita
dan kita tak akan berpangku tangan
berbalik jadi bela rasa.

 

Akan kita hargai milik semua
lebih dari capaian orang per orang.
Kita akan jadi makin murah hati
dan jauh lebih berkomitmen.

 

Kita akan mengerti betapa rapuhnya hidup.
Kita akan kerahkan segenap empati
buat mereka yang masih bersama kita dan mereka
yang telah pergi.

 

Kita akan rindukan si orang tua yang
minta-minta di pasar
yang namanya tak pernah kita tahu
yang selalu ada di sampingmu.

 

Dan mungkin si tua miskin itu
adalah Allahmu yang tersamar.
Tapi kau tak pernah bertanya siapa namanya
sebab kau tak pernah punya waktu.

 

Dan segalanya akan jadi mukjizat.
Dan segalanya akan jadi warisan.
Dan kita akan hargai hidup,
hidup yang telah kita peroleh.

 

Bila badai ini berlalu
kumohon kepadamu Tuhan, dengan hati yang remuk
supaya kaukembalikan kami jadi lebih baik,
seperti dulu kauimpikan atas kami.

—————————

 

*Sajak ini dipersembahkan untuk Paus Fransiskus oleh Penulis Puisinya, Alexis Valdes

*Sumber Puisi dari Buku Mari Bermimpi – Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik, Gramedia 2020

ShareTweetSend
Next Post
“Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

“Leva”, “Knato” dan Harapan akan Belas Kasih Allah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Masa Depan Pendidikan di Indonesia  Setelah Badai Pandemi Virus Corona

Memahami Pola Disiplin dan Prosedur dalam Pendidikan Karakter

3 tahun ago

Menemani Remaja dalam Proses Belajar Mengajar

4 tahun ago

Popular News

    Newsletter

    Beranda Negeri

    Anda bisa berlangganan Artikel Kami di sini.
    SUBSCRIBE

    Category

    • BERITA
    • BIOGRAFI
    • BUMI MANUSIA
    • Featured
    • JADWAL
    • JELAJAH
    • KOLOM KHUSUS
    • LENSA
    • OPINI
    • PAPALELE ONLINE
    • PUISI
    • PUSTAKA
    • SASTRA
    • TEROPONG
    • UMUM

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Beranda sebagai suatu tempat para penghuni rumah untuk duduk melepas lelah, bercerita dengan anggota keluarga ataupun tamu dan saudara. Karena itu pula media Baranda Negeri merupakan tempat bercerita kita dan siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke website ini.

    • Redaksi & Kontak
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    No Result
    View All Result
    • HOME
    • BERITA
    • JELAJAH
    • BUMI MANUSIA
    • BIOGRAFI
    • OPINI
    • KOLOM
    • SASTRA
    • Lainnya
      • TEROPONG
      • PUSTAKA
      • PAPALELE ONLINE
      • LENSA
      • JADWAL

    © 2023 BerandaNegeri.com - Morris by Gendis.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In