Berandanegeri.com. BUPATI Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Yakobus Dumupa dan jajaran pemerintah setempat bergerak cepat mencegah dan menangani coronavirus 2019 (Covid 19) di Dogiyai.
Saat ini pihaknya telah memutuskan untuk menambah tiga posko baru yakni di Bomomani, Distrik Mapia, Unito, Distrik Sukikai Selatan, dan Wigoumakida, Distrik Sukikai Selatan.
Posko Bomomani bertugas melakukan pembatasan dan pemeriksaan kendaraan dan orang dari Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Paniai, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Dogiyai ke Nabire dan sebaliknya.
Sedangkan Posko Unito bertugas melakukan pembatasan dan pemeriksaan kendaraan dan orang dari Sukikai Selatan di Dogiyai ke Timika di Kabupaten Mimika dan sebaliknya. Kemudian Posko Wigoumakida bertugas melakukan pembatasan dan pemeriksaan kendaraan dan orang dari Wigoumakida di Dogiyai ke Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat dan sebaliknya.
“Setelah masa tugas satgas berakhir 5 April 2020, secara resmi saya bubarkan. Selaku Bupati Dogiyai saya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pimpinan dan anggota satgas dan semua pihak yang telah berpartisipasi melaksanakan upaya-upaya pencegahan pandemi covid-19. Semoga segala jerih payahnya diperhitungkan dan dibalas dengan berkat yang melimpah dari Tuhan,” ujar Bupati Dumupa dalam keterangan yang diterima Sabtu (11/4).
Bupati Dumupa, menegaskan, pembubaran satgas itu sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Daerah. Salah satu poin surat edaran itu yaitu memerintahkan Gubernur dan Bupati/Walikota menjadi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah. Tugas Gubernur, Bupati/Walikota tersebut, tidak dapat didelegasikan kepada pejabat lain di daerah.
“Sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di atas, maka sejak tanggal 9 April 2020, saya langsung menjadi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 Kabupaten Dogiyai. Keanggotaan gugus tugas ini terdiri dari sejumlah unsur dan kami akan bekerja selama lima bulan ke depan dengan ketentuan dapat diperpanjang masa kerjanya sesuai kondisi dan kebutuhan,” lanjut Bupati Dumupa, yang pernah menjadi anggota Majelis Rakyat Papua.
Langkah pembubaran satgas juga merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease di Lingkungan Pemerintah Daerah. Salah satu poin instruksi itu yakni melakukan percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu (refocussing) atau perubahan alokasi anggaran yang digunakan secara memadai.
“Pemerintah Kabupaten Dogiyai telah melakukan perubahan alokasi anggaran. Alokasi anggaran ini akan kami gunakan untuk beberapa pos seperti penanganan kesehatan dan hal-hal lain terkait kesehatan, penanganan dampak ekonomi serta penyediaan jaringan pengaman sosial atau social safety net,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berkaitan dengan sedang dan akan dilakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran dan penularan pandemi covid-19 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Dogiyai diharapkan dukungan dan kerja sama masyarakat.
“Saya meminta dan berharap agar masyarakat dan semua pemangku kepentingan mendukung berbagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan pandemi covid-19. Saya juga meminta masyarakat dan semua pihak mematuhi segala keputusan yang telah dan akan diambil pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Dogiyai,” katanya.
Dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran pandemi covid-19 di wilayah Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai serta kabupaten-kabupaten sekitarnya, pihaknya akan terus melaksanakan kerja sama penanganan pencegahan penyebaran dan penularan pandemi COVID-19 secara bersama-sama.
“Kita tetap bekerja keras untuk mencegah dan menangani penyebaran covid-19 di Kabupaten Dogiyai meskipun hingga saat ini kasus covid-19 masih nihil di daerah ini. Dukungan APBD juga kita sedang hitung bersama. Sedangkan sejak kasus covid-19 muncul kami hanya memiliki alat pelindung diri atau DPD sebanyak 5 buah. Kami sedang berupaya menyiapkan APD dalam jumlah besar guna mengantisipasi penyebaran covid-19,” ujar Bupati Dumupa.
Ansel Deri